Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyatakan polemik Wisma Atlet telah berakhir karena Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sudah memberikan restu atas penghibahan lahan di Kemayoran.
Usai pertemuan dengan Sekretaris Negara Pratikno, Djarot mengakui bahwa proyek Wisma Atlet akan tetap dijalankan. Pasalnya, sudah ada restu hibah dari Komisi II DPR RI yang mengurus masalah aset negara.
"Sudah oke. Saya sudah sampaikan hibah murni. Kami sudah sepakati dalam bentuk BAST [Berita Acara Serah Terima]," ujar Wagub Djarot, Selasa (8/12/2015).
Terkait waktu penghibahan, Djarot menyatakan Pemprov DKI masih harus menunggu surat persetujuan resmi dari Sekretariat Negara. Djarot pun menegaskan, pengelolaan Wisma Atlet pasca Asian Games 2018 akan diserahkan kepada Pemprov DKI.
Dengan demikian, Pemprov DKI memiliki wewenang untuk memanfaatkan Wisma Atlet menjadi rumah susun sederhana sewa bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
"Setneg II sudah oke. Komisi II DPR sudah saya berikan penjelasan juga akan mendukung," katanya.
Wali Kota Blitar ini mengakui pula bahwa Komisi II DPR sudah sepakat agar lahan kelas satu seluas 11 hektar di Kemayoran, Jakarta Pusat itu tidak perlu dijadikan arena komersil.
"Jadi tetap ke rencana semula, kalau kita kasih Business to Business antara Jakpro dan PPK Kemayoran, tidak bisa. Sebaiknya, antara pusat dengan daerah saja, G to G. Itu juga milik negara, tidak akan hilang kok," jelasnya.
