Bisnis.com, TANGERANG--Pemerintah Kota Tangerang membongkar 205 bangunan liar di wilayah Keluarahan Tanah Tinggi dan 55 bangunan di Buaran Indah.
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengatakan aksi tersebut melibatkan sektiar 700 personil gabungan dari Satpol PP, TNI, Polri, Kementerian Hukum dan HAM, PT Kereta Api Indonesia, serta Badan Pengelolaan Sumber Daya Air (BPSDA) Provinsi Banten.
"Seluruh bangunan yang dijadikan tempat usaha di kedua wilayah itu akan kami tertibkan, karena keberadaan mereka tidak sesuai dengan peruntukannya," katanya dalam siaran pers, Kamis (17/12/2015).
Setelah penertiban dua lokasi tersebut akan dikembalikan kepada fungsinya sesuai dengan rencana daerah tata ruang (RDTR) Pemerintah Kota Tangerang. Bangunan-bangunan bersangkutan akan dijadikan ruang terbuka hijau.
Terkait dengan tidak ditertibkannya seluruh bangunan yang ada, Wali Kota menyampaikan untuk rumah tinggal diberikan waktu kepada warga selama dua bulan hingga akhir Februari.
Hal ini disebabkan ada sedikit masalah administrasi yang harus diselesaikan warga di tempat relokasi mereka di Kedaung Wetan.
"Mereka minta waktu sampai februari, di Kedaung Wetan [tempat relokasi] belum siap," kata Arief.
Dalam penertiban kali ini sebetulnya terjadi sedikit gesekan antara warga dengan petugas. Kejadian bermula dari kesalahpahaman warga yang mengira bahwa penertiban kali ini juga akan berdampak dengan rumah tinggal mereka.
Aksi saling dorong pun tidak dapat dielakan, sampai akhirnya aksi dapat dikendalikan dengan baik setelah perwakilan warga dapat menerima penjelasan dari pemkot.
