Bisnis.com, JAKARTA--Ketua Umum Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (Katar), Sugiyanto, melaporkan Anggota Fraksi Hanura DPRD DKI Jakarta, Fahmi Zulfikar Hasibuan kepada Badan Kehormatan DPRD DKI Jakarta, Selasa (29/12/2015).
Laporan tersebut dilakukan lantaran politikus Partai Hanura tersebut hingga saat ini statusnya di DPRD DKI Jakarta belum jelas, padahal sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim.
"Salah satu pertimbangannya, yang bersangkutan telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus UPS pada APBD-P 2014 oleh Bareskrim," ujarnya di Gedung DPRD, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (29/12/2015).
Karena, lanjutnya, berdasarkan LHP BPK terhadap dokumen atas rancangan APBD-P DKI 2014, diketahui terdapat penambahan anggaran ups di BPAD (Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah), Sudin Dikmen Jakbar dan Jakpus, ya mana semula tidak diusulkan pada rapat sebelumnya.
"Agar ketahuan persis, siapa sebenarnya dalang pengusul UPS dalam proses pembahasan APBD-P 2014. Kan selama ini juga terdengar kabar bahwa itu barter anggaran, nah ini supaya jelas kabar ini tidak liar," pungkasnya.