Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Investasi ERP DKI Diperkirakan Mencapai US$300-400 Juta

Nilai investasi pengadaan electronic road pricing (ERP) di DKI Jakarta bisa menyentuh angka pada kisaran US$300-400 Juta.

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai investasi pengadaan electronic road pricing (ERP) di DKI Jakarta bisa menyentuh angka pada kisaran US$300-400 Juta.

Usamah Said, Konsultan Q-Free mengatakan bahwa investasi sebesar itu sudah termasuk pembangunan sarana, prasarana, biaya kajian rekayasa lalu lintas, maupun perekrutan sumber daya manusianya.

"Investasinya ya kisaran US$300-400 juta lah. Ini lebih rendah dari studi JICA beberapa tahun lalu yang pernah menghitung sampai US$500 juta. Ini karena perkembangan teknologi yang memungkinkan bisa lebih rendah," tuturnya kepada Bisnis.

Q-Free, adalah salah satu provider teknologi road pricing yang tertarik menggarap proyek ERP di Jakarta, dan sejak setahun silam telah memasang alatmya di Kuningan, Jalan Rasuna Said, sebagai uji coba dan ajang promosi kehandalan garapannya.

Usamah memaparkan besaran investasi tersebut memang lebih kecil dari perkiraan JICA, hal itu lantaran seiring perkembangan teknologi saat ini yang memungkinkan menjadikan pengeluaran bisa lebih ditekan.

"Misalnya dulu membutuhkan 3 gentri (tiang rambu ERP), sekarang dengan teknologi terbaru cukup dengan single gentri, belum yang lainnya," ujarnya.

Pihaknya pun berharap Pemprov DKI Jakarta segera menggelar proses lelang ERP, yang selama ini, sejak bertahun-tahun lalu selalu gagal direalisasikan.

"Wacana penerapan ERP ini kan sudah lama sekali, dan selalu tidak ada kejelasan, terutama setiap kali adanya pergantian kepala dinas. Setelah lelang pun, masih butuh waktu persiapan setahun untuk benar-benar dioperasikan," terangnya.

Pihaknya mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk segera menggelar lelang ERP sebelum pertengahan tahun 2016, demi efektivitas dan menghindari terpecahnya konsentrasi Gubernur DKI Jakarta dalam mempersiapkan Pilkada 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler