Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GERHANA MATAHARI TOTAL: Bima Arya Sebut Fenomena Ini Jauhkan Warga dari Kemusyrikan

Wali Kota Bogor Bima Arya meyakini fenomena gerhana matahari total bisa mendekatkan warga Bogor dengan sang pencipta.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto/Antara
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto/Antara

Bisnis.com, BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya meyakini fenomena gerhana matahari total bisa mendekatkan warga Bogor dengan sang pencipta.

“Saya yakin fenomena gerhana matahari ini bisa menjauhkan kita semua dari hal-hal yang sifatnya musyrik," ujarnya usai melaksanakan sholat gerhana matahari di Masjid Raya Kota Bogor, Rabu (9/3/2016).

Menurutnya, gerhana matahari total tersebut juga memberikan banyak hikmah dan pembelajaran yang dapat diperoleh bagi warga Kota Bogor.

Menurutnya, menjalani sholat gerhana matahari adalah pengalaman pertama kalinya. Dia mengaku baru kali ini melaksanakan sholat gerhana matahari.

"Jika sholat Jumat atau sholat Eid, biasa kita kerjakan seminggu atau setahun sekali, maka sholat gerhana ini berbeda, belum tentu kita akan melaksanakannya lagi 5 atau 10 tahun ke depan," paparnya.

Bima menambahkan banyak rahasia Tuhan yang belum diketahui, namun dengan teknologi perlahan-lahan manusia dapat memahaminya tapi terbatas.

“Semua kembali lagi kepada keimanan dan keyakinan kita sebagai umat manusia,” paparnya.

Seperti diketahhui, Bima menggelar sholat khusuf bersama 3000 warga Kota Bogor di Masjid Raya Jalan Padjajaran Bogor.

Sebelum melaksanakan sholat gerhana matahari, Bima Arya menyampaikan sambutan di hadapan para jamaah.

Bima mengajak warga Kota Bogor untuk bersama-sama untuk selalu berikhtiar, berdoa dan berusaha.

Dalam sholat gerhana di Masjid Raya Kota Bogor, bertindak selaku imam sekaligus khatib sholat khusuf di Masjid Raya adalah KH.DR. Badrudin Subky M.HI.

Dalam khutbahnya di hadapan jamaah yang berjumlah kurang lebih 3000 orang, Badrudin menyampaikan gerhana matahari adalah sunnatullah yang memberi hikmah dan renungan bagi seluruh manusia.

Terkait mitos yang mengatakan adanya gerhana matahari karena adanya seseorang yang meninggal, Badrudin mencoba untuk memberikan pengertian untuk semua jamaah.

“Saat jaman Rasulullah pernah terjadi gerhana ketika Ibrahim, putra Rasulullah meninggal. Hal ini dibantah Rasulullah, yang mengatakan matahari dan bulan adalah kebesaran Allah. Bukan karena meninggalnya seseorang," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper