Kabar24.com, JAKARTA - Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi DKI Jakarta Syamsuddin bertemu Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota.
Sayangnya, Kepala BPK DKI yang baru menjabat tersebut enggan berkomentar banyak soal kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras yang menyeret nama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Wahhh.. ini, saya kira sudahlah. Cukuplah ya," ujarnya sambil menghindar dari kerumunan wartawan, Selasa (15/3/2016).
Pria yang menggantikan posisi Efdinal tersebut mengatakan alasan dirinya tak bisa berkomentar banyak soal perkembangan kasus RS Sumber Waras lantaran baru menjabat sebagi pucuk pimpinan BPK DKI. "Saya baru sebulan kerja. Baru sebulan. Sudah ya," katanya.
Sebelumnya, kontroversi pembelian lahan RS Sumber Waras menjadi perhatian berbagai pihak. Temuan dari BPKP DKI dalam laporan hasil penyelidikan (LHP) menyebutkan adanya indikasi kerugian negara senilai Rp191 miliar.
Berkas-berkas soal pembelian lahan RS Sumber Waras saat ini sudah ada di pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan rencananya akan masuk tahap pra peradilan.