Bisnis.com, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta mengklaim bahwa salah satu hasil uji coba penghapusan kebijakan 3 in 1 adalah terlihatnya tren masyarakat pengguna bus Transjakarta yang meningkat.
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Provinsi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan bahwa berdasarkan hasil evaluasi uji coba penghapusan three in one (3 in 1) terdapat peningkatan tren masyarakat yang menggunakan bus, meskipun tidak signifikan.
"Untuk tren masyarakat yang menggunakan bus transjakarta sedikit meningkat sebesar 5%," ujarnya saat menggelar Rapat Evaluasi Three in One, di Jatibaru, Jakarta Pusat, pada Kamis (14/4/2016).
Oleh sebab itu, lanjut dia, pihaknya secepat mungkin mempersiapkan tambahan layanan transportasi umum, yakni bus. Salah satunya adalah penambahan 600 unit bus Transjabodetabek dari Kementerian Perhubungan untuk dapat segera bisa dioperasikan.
Menurutnya sedikitnya akan terdapat 450 bus segera ditambahkan untuk mengantisipasi penghapusan three in one dalam benerapa pekan ke depan.
"Setelah bus kami terima, langsung akan dilakukan uji KIR sehingga dapat mempercepat operasi," ujarnya.
Andri memaparkan bahwa alokasi bus tersebut nantinya akan terbagi 65%akan dioperasikan di koridor jalur busway dan 35% dioperasikan pada koridor Transjabodetabek.
Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta akan memperpanjang masa uji coba penghapusan kebijakan three in one hingga empat pekan ke depan (14/5) seiring belum disepakatinya kebijakan pengganti.