Bisnis.com, JAKARTA--Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra Prabowo Soenirman mengatakan masalah antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi terjadi karena atasan tak bisa menghargai kerja anak buah.
"Ahok susah banget apresiasi anak buahnya sih? Sekali-kali diapresiasi lah jangan malah difitnah," ujarnya, Senin (25/4/2016).
Dia mengatakan tudingan Ahok soal persekongkolan antara Rustam dengan Yusril berdampak buruk pada citra Rustam. Meski Ahok telah meralat ucapannya dan mengatakan tuduhan itu hanya candaan semata.
"Enggak mungkin becanda, Rustam sampai tersingung begitu. Ahok harus berubah sikap. Kalau menegur ya elegan, jangan fitnah apalagi jangan mempermalukan anak buah," ujar anggota Komisi D DPRD DKI itu.
Prabowo menyarankan sebaiknya Ahok memanggil Rustam. Kemudian berbicara empat mata untuk mengembalikan hubungan yang merenggang. Pasalnya, Rustam masih berstatus sebagai PNS DKI meski hanya sebatas staff.
Rustam Effendi menjadi Wali Kota Jakarta Utara sejak 2 Januari 2015. Senin (25/4/2016) Rustam telah secara resmi menyampaikan surat pengunduran diri kepada Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.
Sebelumnya, Ahok menuduh Rustam bersekongkol dengan salah satu lawan politik Ahok Yusril Ihza Mahendra. Ahok menilai Rustam lamban dalam melakukan penertiban hunian liar di Jakarta Utara untuk penanganan banjir.
Bukan itu saja, Ahok menuduh Rustam masuk dalam salah satu perkumpulan pejabat DKI yang dinamakan Geng Golf.