Bisnis.com, TANGSEL--Para pemilik warung makan dan pedagang makanan siap saji pinggir jalan di Tangerang Selatan menutup sementara usahanya sejak pagi hingga siang hari selama bulan puasa Ramadan.
Sumarti, pemilik warung Warteg di Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Tangsel, mengatakan masih membuka usahanya seperti biasa dengan cara menutup rapat pintu masuk dan jendela warungnya dengan gorden tebal.
“Saya dan beberapa teman pemilik Warteg melihat kondisi lingkungan saja, ada yang buka seperti biasa dengan memasang gorden dan ada yang tutup sejak pagi hingga siang hari, tergantung situasi pelanggan saja,” katanya Selasa (14/6/2016).
Menurutnya, Pemerintah Kota Tangsel maupun masyarakatnya cukup baik menyikapi para pengusaha Warteg dan makanan siap saji pinggir jalan yang memang mata pencahariannya berjualan itu.
Sementara itu, lanjutnya, para pengusaha juga memahami masyarakat Tangsel yang cukup baik dalam menjalankan ibadah puasa sehingga mereka lebih berhati-hati jika mau berjualan pada pagi dan siang hari karena sedikit pembeli.
Dia mengatakan walaupun berjualan seperti biasa, tetapi dirinya dan dan karyawan tetap berpuasa karena seluruh makanan telah dimasak sejak malam hingga menjelang subuh.
Sulaeman, pedagang gado-gado di Jl Aria Putra, Kecamatan Ciputat, Tangsel, mengatakan pernah berjualan seperti biasa sejak pagi dengan menutup sekeliling tempat usahanya dengan kain, tetapi tidak ada yang datang untuk membeli.
“Akhirnya kami menggeser waktu berjualan mulai dari sore sekitar pukul 17.00 WIB sampai malam hari. Alhamdulillah cukup ramai pembeli untuk berbuka puasa dan makan malam,” katanya.
Kondisi yang demikian itu juga terlihat di sekitar kampus Universitas Muhammadiah Jakarta (UMJ) di Cirendeu, Universitas Islam Negeri (UIN) di Ciputat dan Universitas Pamulang (Unpam) di Pamulang.