Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Agustus, BPTJ Luncurkan Pilot Project Angkutan Permukiman

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) siap meluncurkan angkutan permukiman terintegrasi yang bisa diakses langsung ke Jakarta.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, DEPOK - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) siap meluncurkan angkutan permukiman terintegrasi yang bisa diakses langsung ke Jakarta.

Kepala BPTJ Elly Adriani Sinaga mengatakan pemberlakuan angkutan itu diterapkan sebagai upaya menekan kemacetan dan penggunaan kendaraan pribadi.

"Kami terus kembangkan pengkajian angkutan ini, harapannya pada Agustus tahun ini uji cobanya dilakukan di Cibubur karena termasuk salah satu kawasan yang crowded," ujarnya di Balai Kota Depok, Rabu (22/6/2016).

Rencananya, penerapan angkutan perumahan tersebut diberlakukan juga di kawasan Depok dan Bogor Raya. Saat ini pihaknya tengah melakukan survei dan mendata perumahan mana saja yang siap mengoperasikan angkutan perumahan.

Elly menuturkan akses dari Jakarta ke Depok dan Bogor saat ini dinilai sudah baik. Namun, warga masih merasa kesulitan menggunakan angkutan umum menuju tempat tinggalnya.

Dengan demikian, angkutan permukiman terintegrasi diharapkan bisa menjadi solusi agar masyarakat bisa lebih nyaman menggunakan angkutan umum dan meminimalisir pemakaian kendaraan pribadi.

Untuk pengadaan kendaraan, pihaknya telah berkoordinasi dengan para operator angkutan. Sejauh ini ada beberapa operator yang sudah menyatakan minatnya terlibat dalam angkutan perumahan tersebut seperti Sinar Jaya Group, Agramas Group, Perum Damri dan operator angkutan umum lainnya.

"Kami inginnya angkutan perumahan tersebut berkelas premium dengan fasilitas yang bisa dinikmati oleh penumpang kalangan perumahan. Nah, ini sedang disiapkan operatornya," katanya.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan BPTJ Suharto memaparkan pihaknya tengah mendata perumahan mana saja di Depok dan Bogor yang siap memberlakukan angkutan perumahan terintegrasi.

Pihaknya mengimbau kepada pengembang agar setiap kali membangun perumahan untuk memperhatikan akses jalan yang bisa menampung kendaraan umum, sehingga memudahkan angkutan perumahan bisa diakses oleh masyarakat penghuni perumahan.

Selain itu, pihaknya juga tengah mematangkan besaran tarif angkutan perumahan tersebut sehingga penumpang tidak dibebankan terlalu besar. "Kita akan undang operator untuk membicarakan tarif. Sementara tarif sementara dari perumahan ke Jakarta Rp20.000," paparnya.

Suharto menambahkan angkutan perumahan jika sudah diterapkan akan diseragamkan meskipun operatornya berbeda. Hal itu, lanjutnya, dilakukan agar masyarakat penumpang tidak bingung dengan keberadaan angkutan baru.

Sementara itu, Wali Kota Depok Muhammad Idris mengatakan pihaknya sudah diminta untuk memberlakukan angkutan tersebut oleh beberapa perumahan yang ada di Depok.

Namun, pihaknya akan mempelajari terlebih dahulu kesiapan akses jalan dan infrastrutur yang ada di masing-masing perumahan. Jangan sampai, lanjutnya, angkutan perumahan diberlakukan tetapi jalan menuju perumahannya rusak parah.

Sejauh ini, ada beberapa perumahan elite yang berminat memberlakukan angkutan perumahan yakni Pesona Khayangan, Grand Depok City, dan Sawangan Golf.

"Tapi kan infrastruktur di Depok belum sepenuhnya bagus, di Sawangan misalnya jalannya juga masih macet, nah ini yang harus dikaji lagi," paparnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper