Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Program Kampung Deret DKI Ditunda Sementara. Ini Penjelasan Ahok

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan Program Pembangunan Kampung Deret belum dapat dilanjutkan karena menghadapi sejumlah kendala.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Proyek pembangunan Kampung Deret di DKI Jakarta belum bisa dilanjutkan.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan Program Pembangunan Kampung Deret belum dapat dilanjutkan karena menghadapi sejumlah kendala.

Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menyatakan karena banyaknya kendala yang dihadapi maka rencana pembangunan kampung deret ditunda dulu untuk sementara waktu.

"Salah satu kendalanya yaitu kami ingin bangun kampung deret di atas lahan milik orang pribadi. Tapi berdasarkan aturan, tidak boleh pakai APBD untuk beli lahan bersertifikat milik orang pribadi, walaupun orangnya bersedia menjualnya," kata Basuki di Balai Kota Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2016).

Selain itu, menurut dia, permasalahan lain yang dihadapi yaitu sebagian besar warga yang ada di kawasan kumuh menempati lahan milik negara, baik berupa ruang terbuka hijau (RTH), trase jalan, maupun bantaran sungai.

"Oleh karena itu, kalau ada permintaan supaya kampung deret dibangun di bantaran sungai, saya katakan tidak bisa. Lagi pula, di bantaran sungai itu kan harus ada trase dan jalan inspeksi. Jadi, tidak bisa bangun kampung deret di situ," ujar Basuki.

Dengan demikian, mantan Bupati Belitung Timur itu pun mengaku lebih memilih untuk membangun rumah susun (rusun) sebagai tempat relokasi warga yang sebelumnya tinggal di kawasan kumuh.

"Lagi pula, pembangunan rusun tidak menyalahi aturan yang ada. Setelah rusun selesai dibangun, warga akan segera dipindahkan. Setiap warga yang tinggal di bidang tanah di kawasan kumuh akan mendapatkan satu unit rusun," tutur Basuki.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan mekanisme relokasi untuk warga rusun, yakni warga yang sudah lebih dulu tinggal di rusun akan dipindahkan ke rusun yang baru. Kemudian, warga yang baru direlokasi akan ditempatkan di rusun yang lama.

"Rencananya rusun yang akan kami bangun yaitu di daerah Ciracas. Kami akan membangun waduk yang besar di situ, kemudian di sekitarnya akan ada rusun-rusun," ungkap Basuki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper