Bisnis.com, JAKARTA - Ekonomi DKI Jakarta triwulan III-2016 tumbuh 5,75 persen dibandingan triwulan III-2015 dan tumbuh 2,09 persen dibandingkan triwulan sebelumnya.
"Secara kumulatif, pada triwulan I sampai dengan III-2016 perekonomian Jakarta tumbuh 5,75 persen bila dibandingkan dengan triwulan I sampai III-2015," kata Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Syarifuddin Nawie dalam rilis pers di Jakarta, Selasa (8/11/2016).
Ekonomi Jakarta triwulan III-2016 diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku sebesar Rp550,11 triliun, sementara berdasarkan harga konstan sebesar Rp389,12 triliun.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 10,98 persen, sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) sebesar 15,25 persen.
Selanjutnya, dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha informasi komunikasi sebesar 4,91 persen dan dari sisi komponen pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh pengeluaran konsumsi LNPRT sebesar 9,57 persen.
"Nilai kontribusi informasi dan komunikasi ini jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan kontribusi pertumbuhan yang diberikan pada triwulan III 2015 sebesar 0,92 poin," katanya.
Namun, lapangan usaha pertambangan, penggalian dan pengadaan listrik dan gas masing-masing mengalami konstraksi sebesar minus 0,65 persen dan minus 3,38 persen.
Adapun struktur perekonomian Jakarta triwulan III 2016 didominasi oleh tiga lapangan usaha, yakni perdagangan besar dan eceran serta reparas mobil dan motor sebesar 16,41, industri pengolahan sebesar 13,56 persen, konstruksi sebesar 12,76 persen.
"Sementara itu dari sisi pengeluaran didominasi oleh konsumsi rumah tangga sebesar 59,44 persen dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)," ujar Syarifuddin.
Triwulan III 2016 Ekonomi Jakarta Tumbuh 5,75%
Ekonomi DKI Jakarta triwulan III-2016 tumbuh 5,75 persen dibandingan triwulan III-2015 dan tumbuh 2,09 persen dibandingkan triwulan sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
10 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
14 jam yang lalu
Tekanan Berganda Harga Batu Bara dari China
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
9 jam yang lalu
Dapat Dukungan dari Anies, Pramono Yakin Golput Menurun
11 jam yang lalu