Bisnis.com, JAKARTA- Pemprov DKI Jakarta mengebut proyek pengerjaan tiga fly over dan tiga underpass senilai Rp700 miliar ditargetkan rampung akhir tahun ini.
Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo mengatakan fly over yang sedang dibangun antara lain di Pancoran, Cipinang Lontar dan Bintaro. Adapun underpass berada di lokasi Mampang Kuningan, Matraman dan Kartini.
"Untuk fly over di Pancoran sudah mulai pengerjaan boredpile untuk pondasi. Sementara yang di Cipinang Lontar sudah mulai pengeboran dan yang di Bintaro pekan depan baru pengerjaan boredpile pondasi," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (10/3).
Dia menuturkan keenam proyek tersebut telah dilelangkan pada November tahun lalu dan mulai pengerjaan sejak Februari tahun ini untuk menekan kemacetan di wilayah DKI Jakarta.
Selain itu, pengerjaan fly over dan underpass dinilai mendesak seiring terus bertambahnya volume kendaraan dan banyaknya perlintasan jalur rel kereta commuter di wilayah DKI.
Dia menuturkan pengerjaan fly over dan underpass harus hati-hati terutama saat pengerjaan awal karena banyak jaringan utilitas di bawah tanah. "Sehingga untuk pengerjaan boredpile, area yang akan dibored harus bersih dari utilitas," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Iman Satria meminta pemerintah memperbanyak pembangunan fly over dan underpass di kawasan macet dan perlintasan jalur kereta api.
Dia mendorong pembangunan fly over dan underpass tidak hanya dilakukan saat ini saja, tetapi harus diperbanyak setiap tahunnya agar bisa mengurangi kemacetan Jakarta.
Pihaknya mengapresiasi pembangunan enam lokasi pengerjaan tahun ini oleh Dinas Bina Marga sedang dalam proses.
"Kalau perlu tahun depan ada lagi pembangunan jalan baru untuk kurangi kemacetan," paparnya seperti dikutip dari situs resmi Berita Pemprov DKI Jakarta.
Namun, dia berharap pengerjaan proyek underpass dan fly over tersebut bisa rampung tepat waktu karena kondisi kemacetan terutama di perlintasan kereta kerap terjadi penumpukan kendaraan.