Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah pembangunan sarana dan prasarana transportasi di DKI Jakarta akan mengubah pola pergerakan serta alur kendaraan dan manusia.
Kementerian Perhubungan akan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) melalui panitia atau tim koordinasi untuk membahas masalah dan tantangan transportasi di Ibu Kota.
Menteri Perhubungan Budi Karya Soemadi mengatakan dalam pertemuannya dengan Gubernur Pemprov DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno akan membahas sejumlah inovasi terkait pengembangan sistem transportasi di DKI.
"Ternyata beberapa ide dari Pak Gubernur sudah matching dengan kita, di antaranya mengenai transportasi massal berkaitan dengan loop line, LRT, dan ERP," ujar Budi di Gedung Kementerian Perhubungan, Senin (4/12/2017).
Selain membahas tentang pengembangan sistem transportasi, tim tersebut juga akan membahas sejumlah isu yakni soal kesiapan menjelang Asian Games 2018.
Budi memastikan light rapid transit (LRT) Velodrome - Kelapa Gading, yang saat ini progresnya sudah 80%, dapat beroperasi sesuai jadwal yakni sebelum Asian Games 2018 berlangsung.
Baca Juga
Budi menambahkan tim ini nantinya juga akan bersinergi untuk membahas rencana pembangunan loop line di DKI. Sementara, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut proyeksi awal anggaran adalah Rp12 triliun - Rp15 triliun. Namun, Anies menuturkan belum ada skema pembiayaan, apakah akan menggunakan APBD atau APBN.
"Nanti kita siapkan DED-nya dulu tiga bulan ini. Kemudian dari situ dibuat perencanaan lebih matang mengenai penganggaraannya," ujarnya.