Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI masih mempertimbangkan saran dari para pemangku kepentingan lain mengenai libur untuk anak sekolah dan pengurangan jam kerja bagi pegawai di lingkungan Ibu Kota.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan untuk memastikan perhelatan Asian Games 2018 berhasil, dia akan melibatkan berbagai pihak khususnya para pegawai dan anak sekolah untuk ikut memeriahkan acara ini.
Dengan demikian, beberapa opsi sedang dipikirkan oleh Pemprov DKI Jakarta seperti meliburkan atau mengurangi jam sekolah bagi siswa dan mengurangi jam kerja untuk pegawai.
Mesk demikian, keputusan ini masih harus dipertimbangkan kembali mengingat kewajiban sebagai siswa sekolah dan pegawai ini tidak bisa ditinggalkan begitu saja.
Oleh sebab itu, dia akan mengadakan sebuah test event untuk mendapatkan data yang terbaik ketika diterapkan pada Asian Games pada Agustus nanti.
"Test event ini salah satunya harus dipantau juga karena mulai hari ini atlet sudah mulai masuk dan test event-nya sudah mulai bergulir. Kita lihat simulasinya, bagaimana perjalanan mereka ke venue dan kembali, kita pastikan mudah-mudahan tidak terlalu semrawut," kata Sandi pada Selasa (6/2/2018).
Menurutnya, pembahasan teknis seperti libur ini belum dibahas dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Namun, akan ada opsi lain, misalnya sekolah yang terkena dampak ini diliburkan. namun diberikan tugas yang bisa mengembangkan potensi siswa.
Sementara itu, untuk mendukung data ini, pihak Pemprov DKI akan studi banding ke Tokyo untuk mempelajari persiapan dari pemerintah di sana dalam menghadapi Olimpiade Tokyo 2020.
"Berdasarkan arahan kita akan ke Tokyo, apakah mereka melakukan libur sekolah, perubahan jam kerja, sistem teknologi informasi, atau apa saja yang bisa memuluskan perhelatan Tokyo 2020 kita bisa pakai di Jakarta [saat Asian Games]," ujarnya.
