Bisnis.com, JAKARTA--Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Trisno Nugroho mengatakan Jakarta berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
"Jakarta itu backbone [tulang punggung] ekonomi Indonesia berkontribusi 17%, kalau Jakarta tumbuh lambat maka [perekonomian] Indonesia juga melambat," ujarnya dalam acara Forum Investasi dan Bisnis di Hotel Westin Jakarta, Selasa (23/10/2018).
Dia menuturkan pertumbuhan ekonomi Ibu Kota pada tahun ini cukup fluktuatif. Pada triwulan I/2018 perekonomian DKI Jakarta tercatat 5,97% dan triwulan II/2018 turun tipis 5,93%.
Realisasi tersebut jauh di bawah pertumbuhan ekonomi 2017 yang mencapai 6,22%. Mengacu pada data tersebut, dia berharap perekonomian Ibu Kota bisa tumbuh di atas 6%.
"Semoga triwulan III/2018 dapat menutup lebih dari 6% karena tren triwulan IV biasanya agak turun," ungkapnya.
Trisno mengatakan hal tersebut dapat terjadi karena Jakarta sukses menjadi tuan rumah event internasional, yaitu Asian Games dan Asian Para Games. Menurutnya, kegiatan tersebut dapat mendongkrak perekonomian Jakarta.
Selain itu, dia mengapresiasi kinerja tim pengendali inflasi daerah (TPID) DKI Jakarta karena dapat menjaga tingkat harga-harga di pasar.
"Inflasi Jakarta sangat baik dan menjadi role model pengendalian inflasi. Kontribusi DKI 20%, kalau bisa dikendalikan inflasi di Indonesia pasti turun," ucapnya.