Bisnis.com, JAKARTA--Ketua Fraksi PDI Perjuangan DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan Pemprov DKI sebenarnya memiliki peluang untuk meningkatkan serapan anggaran pada tahun lalu.
Menurutnya, realisasi belanja sebesar 82,3% masih jauh dari target yang dipatok Gubernur DKI Anies Baswedan saat awal tahun.
"Penyerapan tak maksimal akibat kebijakan gubernur sendiri, yaitu merotasi pejabat eselon II. Dia malah menetapkan banyak pelaksana tugas [Plt]," katanya ketika dikonfirmasi, Rabu (2/1/2019).
Meskipun Anies mengatakan kewenangan Plt. dan pejabat definitif tidak ada bedanya, Gembong justru menilai status pelaksana tugas membuat para kepala dinas tak mau atau tak mampu mengeksekusi kegiatan di lapangan.
Pasalnya, program kerja sudah ditetapkan oleh pejabat sebelumnya. Ketika memasuki triwulan II, para Plt. atau pejabat baru belum juga bisa mengeksekusi lelang kegiatan secara maksimal.
Hal lain yang membuat penyerapan tak mencapai target karena buruknya perencanaan dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Para kepala dinas memasang target tinggi saat pembahasan dengan Badan Anggaran, tetapi tak mampu merealisasikan sesuai perencanaan.
Baca Juga
"Kami minta Anies agar mengangkat semua pejabat sehingga tak ada lagi Plt. di 2019," ungkapnya.
Bukan itu saja, Gembong menyarankan agar Pemprov DKI melakukan evaluasi terkait penyerapan APBD 2018 agar tak terulang lagi pada tahun ini. Salah satu yang menjadi sorotan yaitu soal besaran sisa lebih penggunaan anggaran atau Silpa.