Bisnis.com, JAKARTA–PT LRT Jakarta membuka kemungkinan untuk sharing track agar LRT yang dikelolanya dengan LRT Jabodebek bisa terintegrasi.
"Kita tidak bisa bilang tidak ada karena secara teknis banyak hal yang bisa diperjuangkan tapi saat ini kami masih jauh dari mereka," kata Dirut PT LRT Jakarta Allan Tandiono pada Jumat (11/1/2019).
Allan menerangkan bahwa memang secara spesifikasi LRT yang dikelola oleh PT LRT Jakarta dengan LRT Jabodebek tidak 100% sama, akan tetapi kedua pihak memiliki kriteria teknis dan spesifikasi desain yang telah disetujui oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Untuk sementara, Allan lebih memilih untuk berintegrasi dengan koridor 4 Bus TransJakarta, akan tetapi integrasi antara LRT Jakarta dengan LRT Jabodebek tidaklah mustahil.
"Tidak ada yang mustahil karena secara teknis tinggal diputuskan apakah perjuangan menyamakan spesifikasi itu masih cocok dengan strategi kami dan mendorong lebih banyak warga meninggalkan kendaraan pribadi. Nanti kita lihat apakah hitung-hitungannya pas, kalau pas bisa diperjuangkan," kata Allan.
Namun, Allan enggan menerangkan lebih jauh tentang integrasi antara LRT Jakarta dengan LRT Jabodebek karena hal tersebut masih dibahas oleh Kemenhub dan Pemprov DKI Jakarta.
Terkait dengan integrasi antara LRT Jakarta dengan moda transportasi umum lain yang dikelola BUMD DKI Jakarta yaitu Bus TransJakarta dengan MRT, Allan menerangkan kedepannya LRT akan langsung terintegrasi dengan Jak Lingko sesuai dengan arahan Pemprov DKI Jakarta.
Untuk diketahui, sebelumnya pada November 2018 PT TransJakarta dengan PT MRT Jakarta telah menandatangai MoU tentang Studi Integrasi Transportasi Antar Moda.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang merupakan induk dari PT LRT Jakarta maupun PT LRT Jakarta sendiri tidak termasuk sebagai penandatangan dari MoU tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Allan menerangkan bahwa pihaknya tetap menjalin komunikasi dan kerja sama baik dengan PT MRT Jakarta ataupun dengan PT TransJakarta.
Allan menjamin ketiga BUMD tersebut pasti akan bekerjasama karena ketiganya berada dibawah kontrol Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.