Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menetapkan rancangan yang bertajuk Cakra Selaras Wahana karya Biro Studio Lawang sebagai pemenang sayembara desain prasarana terintegrasi Halte BRT Transjakarta dan Stasiun MRT ASEAN Simpang CSW-Kebayoran Baru.
Untuk diketahui, sayembara ini merupakan bentuk kebijakan Pemprov DKI Jakarta untuk mengintegrasikan koridor 1 dan 13 Transjakarta dengan MRT Jakarta.
Penyelenggaraan sayembara juga merupakan usaha Pemprov DKI Jakarta untuk melibatkan masyarakat dalam pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Salah satu tantangan di Jakarta hari ini adalah bagaimana membuat sebuah sistem transportasi umum massal yang terintegrasi. Hari ini, kita semua dalam proses menuju itu. Kata kuncinya integrasi dan integrasi itu harus dimulai dari saat perencanaan," kata Anies saat memberikan sambutan dalam proses penjurian sayembara, Senin (15/4/2019).
Sayembara ini mulai dibuka pada 6-14 Februari 2019 dan berhasil mendapatkan 25 karya. 25 karya tersebut pun kemudian diseleksi hingga tersisa 5 karya terbaik.
Kelima karya tersebut pun diseleksi oleh dewan juri yang terdiri oleh Anies selaku juri kehormatan, Dosen Pakar Arsitek Institut Teknologi Bandung Basauli Umar Lubis, pakar pengadaan dan lingkungan hidup Agus Prabowo, pakar transportasi Danang Parikesit, arsitek dan Anggota TGUPP Her Pramtama, Direktur Utama PT TransJakarta Agung Wicaksono, dan Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar.
Pemenang sayembara yaitu Biro Studio Lawang pun berhak memenangkan hadiah sebesar Rp160 juta dan melanjutkan proyek dengan menyusun Detail Engineering Design (DED).
Agung pun menerangkan pihaknya telah mengganggarkan dana sebesar Rp30 milliar untuk mengerjakan proyek tersebut dan DED pun ditargetkan selesai dalam waktu 45 hari.
"DED ini akan menjadi suatu dasar untuk kita kemudian melakukan pengadaan konstruksi pembangunan dari integrasi antara Halte CSW dan Stasiun MRT ASEAN ini," kata Agung.
Adapun rencana anggaran biaya dan rincian fasilitas prasarana berdasarkan estimasi pemenang sayembara sebagai berikut:
Fase I
Halte Penghubung CSW
Total luas 2.145 m2
Total estimasi biaya 21,45 miliar rupiah
Rincian:
Lantai 1 berfungsi sebagai Halte dengan luas 100 m2 dan biaya 1 miliar rupiah;
Lantai 2, 3 dan 4 berfungsi sebagai retail dengan luas masing-masing 480 m2 dan biaya masing-masing 4,8 miliar rupiah;
Lantai 5 merupakan atap dan bordes seluas 500 m2 dengan biaya 5 miliar rupiah;
Lantai 6 menjadi Halte Existing CSW dengan luas 105 m2 dan memakan estimasi biaya 1,05 miliar rupiah.
Fase II-IV
Total luas 955 m2
Total estimasi biaya 8,25 miliar rupiah
Rincian
Jembatan dengan luas 402 m2 dan biaya 4,02 miliar rupiah;
Halte di bangunan penghubung Koridor 1 dengan luas 90 m2 dan biaya 900 juta rupiah;
Bangunan penghubung seluas 363 m2 dengan estimasi biaya 3,63 miliar rupiah;
Jembatan penghubung dengan JPO seluas 100 m2 dengan biaya 700 juta rupiah.