Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melontarkan sindiran kepada Ketua Fraksi NasDem DKI Jakarta Bestari Barus.
Setelah Kunjungan Kerja (kunker) ke Surabaya, Bestari mengkritik pengelolaan sampah di DKI Jakarta dibandingkan dengan Surabaya yang sudah jauh lebih baik.
Menanggapi kritikan tersebut, Anies mengatakan dia justru sedang mengubah sistem pengelolaan sampah di Jakarta. Pasalnya, sampai saat ini belum Gubernur yang sukses membangun Intermediate Treatment Facility (ITF) atau Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Dalam Kota.
“Saya sedang mengubah [persoalan sampah]. Sebelum saya bertugas, tidak ada pengolahan sampah seperti ITF. Sekarang kita mulai ada ITF, lagi diproses,” kata Anies Baswedan, Kamis (1/8/2019).
Bukan itu saja, Anies juga sesumbar bahwa pemerintahannya mencoba memperbaiki layanan di TPST Bantargebang, salah satu program mengubah sampah menjadi energi.
Anies Baswedan menilai kritikan yang disampaikan oleh Bestari Barus tidak tepat ditujukan kepada dirinya. Dia justru menilai Bestari Barus turut bertanggung jawab terhadap pengolahan sampah Jakarta yang buruk karena terjadi semasa Bestari menjadi anggota DPRD DKI.
Baca Juga
“Jadi beliau [Bestari Barus] suka lupa. Mau nyerang Gubernur yang sekarang, lupa ini nyerang gubernur yang sebelum-belumnya. Yang saya terima saat ini adalah kenyataan yang ada sejak kemarin. Jadi hati-hati tuh Pak Bestari,” imbuh Anies Baswedan.
Terkait pernyataan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini yang ingin membantu pengelolaan sampah di Jakarta, Anies menolak mentah-mentah bantuan Risma. Dia menegaskan Jakarta mampu mengurus masalah sampah tanpa bantuan siapapun.
“Kita apresiasi pada perhatian itu [Risma]. Biarlah Jakarta diurus oleh DPRD DKI dan Pemprov DKI,” ucap Anies.