Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Virus Corona, Sekolah di Jakarta Diminta Lakukan Ini

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Tim Tanggap Covid-19 mengimbau pihak sekolah agar lebih berhati-hati dan tanggap terhadap segala hal menyangkut infeksi Virus Corona.
Ilustrasi-Tim Medis Rumah Sakit Pertamina Jaya memeriksa suhu tubuh seorang pegawai di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Pemeriksaan kondisi suhu tubuh bagi pegawai maupun tamu tersebut untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ilustrasi-Tim Medis Rumah Sakit Pertamina Jaya memeriksa suhu tubuh seorang pegawai di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Pemeriksaan kondisi suhu tubuh bagi pegawai maupun tamu tersebut untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Tim Tanggap Covid-19 mengimbau pihak sekolah agar lebih berhati-hati dan tanggap terhadap segala hal menyangkut infeksi Virus Corona.

Terlebih, salah satu yang sedang dipantau perkembangan kesehatannya terkait dengan sekolah.

Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Widyastuti menjelaskan pihaknya masih memproses rumor ini sesuai kewenangan.

Dinkes melakukan penyidikan epidemiologi (PE), di mana setiap orang yang dipantau atau diawasi akan diteliti susunan pola interaksinya. Berkunjung ke mana saja, berinteraksi dengan siapa saja, dan kapan mulai mengalami gejala.

"Laporan dan rumor apa pun kita harus respons. Kita punya tim di kecamatan, kita lakukan PE, penyidikan epidemiologi, sampai dengan detail dan kita lakukan langkah-langkah sesuai standar prosedur operasional," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (4/3/2020).

Namun demikian, pembuktian dan penetapan status apakah seseorang terinfeksi Covid-19 atau bukan merupakan kewenangan pemerintah pusat.

Pemprov DKI Jakarta akan membantu seluruh penanganan dan pengawalan teknis di tiga RS rujukan di Jakarta, "Kalau memang harus dilakukan perawatan, kalau memang harus dilakukan maintain, tentunya harus dilakukan," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana menjelaskan lebih lanjut bahwa sekolah yang diliburkan merupakan wewenang langsung kementerian.

Demi mengantisipasi penyebaran infeksi Covid-19 di sekolah, yang masuk kewenangan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Nahdiana telah mengeluarkan surat edaran dan imbauan penanganan kesehatan.

"Kalau siswa demam di sekolah kan memang ada upaya pemeriksaan kesehatan. Kita juga harus membedakan mana yang memang pilek, kita tidak menyepelekan ini, tapi pola hidup bersih di sekolah sudah kita jalankan," jelasnya, Rabu (4/3/2020).

"Saat ini kita ingatkan kembali budaya cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, tapi toh, meski tidak ada kondisi [infeksi] Virus Corona begini, pasti ada saja yang sakit kan," tambahnya.

Terkait surat edaran Dinas Pendidikan No 16/SE/2020 Nahdiana menjelaskan bahwa peningkatan kewaspadaan dan kebersihan lingkungan menjadi kunci. Tidak perlu panik menanggapi ini, tapi tidak pula menyepelekan.

"Saya mengimbau kepada para Kepala Sekolah, baik itu negeri maupun swasta, dan Kepala Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, untuk melakukan tindakan preventif dan antisipatif terhadap penyebaran virus ini,” ungkap Nahdiana.

Adapun tindakan kewaspadaan terhadap penularan infeksi COVID-19 yang dapat dilakukan di sekolah dan kegiatan belajar masyarakat, sebagai berikut:

  • Melakukan sosialisasi tentang gejala, tanda, dan cara pencegahan penularan infeksi Corona Virus Disease (COVID-19) kepada seluruh guru, karyawan, peserta didik, orang tua peserta didik, serta pengelola pendidikan formal dan non formal.
  • Mengimbau kepada warga sekolah untuk menjaga kesehatan dengan menerapkan Pola Hidup Bersih Sehat, seperti cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, mengonsumsi makanan dengan menu bergizi dan seimbang, melakukan aktivitas fisik seperti biasa dan istirahat cukup.
  • Menghindari kegiatan di keramaian yang tidak bermanfaat, membatasi aktivitas warga sekolah di luar lingkungan sekolah, dan mengimbau warga sekolah yang sakit untuk istirahat di rumah, serta menjaga lingkungan tempat kerja tetap bersih dan higienis.
  • Melakukan koordinasi secara berkala dengan puskesmas/rumah sakit terdekat. Jika ditemukan warga sekolah yang terindikasi gejala demam disertai batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan sesak nafas, segera melaporkan ke puskesmas/rumah sakit terdekat.
  • Melaporkan kondisi perkembangan sekolah secara berkala dan berjenjang melalui https://disdik.jakarta.go.id/index.php atau hubungi nomor telepon 021-39504052.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler