Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gawat, Reagen Tes Covid-19 di Jakarta Langka

Kepala Labkesda DKI Endra Muryanto pun berharap pemesanan reagen yang dilakukan pemerintah pusat terus berjalan ke depannya.
Kepala Labkesda DKI Endra Muryanto saat mencoba APD coverall bantuan dari Pemprov DKI Jakarta baru -baru ini./Istimewa
Kepala Labkesda DKI Endra Muryanto saat mencoba APD coverall bantuan dari Pemprov DKI Jakarta baru -baru ini./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI Jakarta mengaku di tengah kelangkaan reagen untuk tes Covid-19, bantuan dari pemerintah pusat sangat berpengaruh besar.

Kepala Labkesda DKI Endra Muryanto pun berharap pemesanan reagen yang dilakukan pemerintah pusat terus berjalan ke depannya.

"Reagen memang paling urgen. Saat ini perlu banget. Alhamdulillah sudah ada bantuan. Karena sekarang itu mau alat, reagen, itu inden semua. Mereka [distributor] sudah sampai bilang tidak sanggup, janji saja ada di bulan Juni. Tapi, kan lama sekali, belum ada kepastian juga," ujarnya ketika dikonfirmasi Bisnis, Selasa (21/4/2020).

Beruntung, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendapat 50.000 reagen dari Korea Selatan, untuk didistribusikan ke seluruh laboratorium jejaring Kementerian Kesehatan untuk tes Covid-19 seluruh Indonesia.

"Alhamdulillah Labkesda DKI dikasih hari Minggu dari BNPB untuk 1.500 reaksi untuk RNA-nya. Untuk PCR  500 sampel. Ini membantu sekali. Teman-teman sekarang sedang menguji coba tes kit baru ini," jelasnya.

Endra menyarankan agar wacana pemerintah pusat mengambil alih pemesanan peralatan test kit Covid-19 terealisasi agar kebutuhan laboratorium jejaring Kemenkes seperti Labkesda DKI bisa terpenuhi dengan efektif.

"Kalau kita pesan mereka pasti bilang harus memenuhi pesanan partai besar. Berarti memang mesti negara kali, ya [yang turun tangan]. Saya dengar-dengar mau jadi satu melalui BNPB yang pesan. Dari mereka untuk kebutuhan se-Indonesia. Mudah-mudahan kalau melihat kebutuhan besar untuk Indonesia alatnya jadi tersedia," tutup Endra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper