Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membeberkan pihaknya tengah menyiapkan satu paket kebijakan terkait dengan penanganan Covid-19.
Paket kebijakan itu bakal diluncurkan saat akhir pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi fase I jilid kelima pada 9 September 2020.
“Kita sedang menyiapkan satu paket kebijakan, jadi bukan masing-masing item, tapi satu paket bersamaan dengan nanti berakhirnya siklus PSBB kita,” kata Anies saat ditemui seusai Rapat Paripurna di DPRD DKI Jakarta pada Senin (7/9/2020).
Kendati demikian, Anies enggan membocorkan lebih rinci ihwal paket kebijakan penanganan Covid-19 tersebut.
“Kami di DKI nomor satu selalu transparan, kedua selalu menggunakan data dan menyampaikan data itu lengkap. Jadi, keputusan kebijakan-kebijakan itu selalu merujuk kepada angka yang senyatanya terjadi di lapangan,” kata dia.
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat penambahan 1.105 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada hari ini, Senin (7/9/2020).
Baca Juga
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia menuturkan pihaknya telah melakukan tes PCR terhadap 6.014 spesimen pada hari ini.
“Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 4.871 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 703 positif dan 4.168 negatif. Namun, penambahan kasus hari ini totalnya 1.105, karena 402 kasus adalah akumulasi data dari tanggal 4 dan 5 September 2020 yang baru dilaporkan,” kata Dwi melalui keterangan resmi pada Senin (7/9/2020).
Dwi menuturkan rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 65.192. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 52.078.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 11.047 orang yang tengah dirawat di rumah sakit rujukan atau isolasi secara mandiri.