Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Tangerang mengantisipasi munculnya klaster baru Covid-19 usai adanya kerumunan dalam acara Haul Syeh Abdul Qadir Jailani di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyyah, Kampung Cilongok, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Minggu (29/11/2020)
"Kami lakukan antisipasi terjadinya klaster dengan evaluasi dan identifikasi jemaah yang datang," ujar Ketua Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Tangerang Hery Heryanto kepada Tempo, Senin (30/11/2020).
Hery mengatakan kekhawatiran terjadinya klaster baru penularan Covid-19 dalam acara itu karena membeludaknya jumlah jemaah yang datang. Jemaah yang datang diperkirakan mencapai 5 ribu orang, padahal undangan sudah dibatasi hanya 1.500 orang. "Di luar perkiraan," katanya.
Hery menjelaskan langkah preventif yang dilakukan Pemkab Tangerang adalah melakukan evaluasi internal terkait penerapan protokol kesehatan dalam Haul Syeh Abdul Qadir Jailani di Pondok Pesantren pimpinan Abuya Uci tersebut.
"Satgas Covid-19 melakukan pendataan, identifikasi jemaah, pelacakan dan penelusuran jika diperlukan rapid atau swab tes," katanya. Menurut Hery, ada 250 petugas dari Satgas Covid-19 dikerahkan.
Saat ini, kata Hery, Pemkab Tangerang sedang melakukan identifikasi kelompok jamaah yang hadir tanpa undangan. Mereka berkumpul di luar pondok pesantren.
Sementara itu, untuk 1.500 undangan, menurut Hery, lebih mudah dilakukan pelacakan dan penelusuran karena para santri dan keluarga pengurus pesantren.
Kepala Bidang Humas Polda Banten Ajun Komisaris Besar Edi Sunardi mengatakan Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang yaitu Bupati Tangerang bersama Kapolresta Tangerang dan Dandim Tigaraksa, telah banyak melakukan serangkaian kegiatan dan upaya untuk mencegah dan melarang digelarnya acara Haul secara terbuka.