Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2021, Ekonomi DKI Diproyeksi Tumbuh Hingga 5,4 Persen

Bank Indonesia turut memproyeksikan tingkat inflasi DKI Jakarta berada di angka 1,1 hingga 1,5 persen pada tahun 2020.
Pembangunan properti residensial dan perkantoran di Jakarta Pusat/Reuters-Darren Whiteside
Pembangunan properti residensial dan perkantoran di Jakarta Pusat/Reuters-Darren Whiteside

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB) DKI Jakarta  bakal menyentuh angka di kisaran 5 hingga 5,4 persen pada tahun 2021.

Hal itu disampaikan Kepala Biro Perekonomian dan Keuangan Setda Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Mochamad Abbas saat memberi keterangan dalam acara webinar Outlook Ekonomi Pasca Pandemi : Meneropong Pertumbuhan Ekonomi Jakarta di 2021 pada Kamis (3/12/2020).

“Mengenai outlook ekonomi Jakarta 2021, Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sebesar 5 sampai 5,4 persen,” kata Abbas.

Menurut dia, faktor penunjang pertumbuhan itu berkaitan dengan keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 dan ketersediaan vaksin Covid-19 dengan harga yang terjangkau di Ibu Kota.

“Selain itu, adanya belanja bagi golongan menengah ke atas untuk mendorong konsumsi ketika kita banyak spending maka perekonomian akan bergerak dan menciptakan demand,” tuturnya.

Dia mengatakan, Bank Indonesia turut memproyeksikan tingkat inflasi DKI Jakarta berada di angka 1,1 hingga 1,5 persen pada tahun 2020. Dengan demikian, tren inflasi itu mendukung capaian target inflasi nasional.

“Kita selalu mendukung pencapaian inflasi nasional karena kontribusi kita sebesar 27,33 persen terhadap kontribusi nasional,” kata dia.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta secara tahunan (year-on-year) terkontraksi atau minus 3,82 persen pada triwulan III/2020.

Kendati demikian, Kepala BPS DKI Jakarta Buyung Airlangga mengatakan pencatatan itu secara kuartalan (quartal-to-quartal/q-t-q) menunjukkan tren peningkatan perekonomian yang signifikan.

Pada kuartal II/2020, ekonomi DKI terkontraksi sebesar 8,23 persen (q-t-q), sedangkan pada kuartal ini meningkat 8,38 persen (q-t-q). 

“Kalau kita lihat dari sisi q-to-q kita bandingkan dengan triwulan dua perekonomian DKI Jakarta ini justru naik 8,38 persen. Suatu pertumbuhan ekonomi yang cukup besar bila dilihat dari sisi perkembangan,” kata Buyung melalui keterangan virtual, Kamis (5/11/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper