Tidak Ikut Divaksin Sinovac, Anies Pilih Donorkan Plasma Konvalesen ke PMI
Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melaksanakan donor darah plasma konvalesen di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, pada Kamis (14/1/2021).
Anies mengikuti donor plasma konvalesen lantaran menjadi salah satu penyintas atau pasien yang sembuh dari infeksi Covid-19. Menurut Anies, donor plasma itu bakal berguna bagi kebutuhan pasien yang masih terinfeksi Covid-19.
“Saya baru saja selesai donor plasma konvalesen. Kita semua yang menjadi penyintas Covid-19 sangat bersyukur sekali hari ini, karena bisa bersama keluarga berkumpul, meskipun pada saat yang bersamaan ada saudara-saudara kita sedang dirawat di rumah sakit,” kata Anies.
Sebelum melakukan pendonoran, Anies menyempatkan diri untuk melihat pelayanan donor plasma konvalesen di lokasi tersebut.
“Pasien yang masih terpapar Covid-19 bisa mendapatkan harapan kesembuhan melalui pelaksanaan donor plasma konvalesen dari para penyintas tersebut,” kata dia.
Di samping itu, dia menambahkan, para pendonor di Ibu Kota bakal difasilitasi dengan mudah, karena Unit Transfusi Darah (UTD) PMI DKI Jakarta telah menerima mandat sebagai penyedia plasma konvalesen bagi pasien Covid-19 sejak Juni 2020 lalu.
Dia meminta masyarakat yang berstatus penyintas Covid-19 untuk menjadi pendonor plasma konvalesen.
“Mari kita bantu saudara-saudara kita merasakan apa yang kita rasakan saat ini, dengan bisa kembali bersama keluarganya. Selama setengah jam anda datang ke PMI, seumur hidup siapapun akan terselamatkan. Kami mengundang semuanya untuk menjadi donor plasma konvalesen," tuturnya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta bakal memberi vaksin Covid-19 buatan Sinovac perdana kepada 21 tokoh masyarakat di wilayah Ibu Kota pada Jumat (15/1/2021), pukul 08.WIB.
Agenda itu sekaligus menjadi langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksin Covid-19 tersebut aman untuk digunakan.
Hanya saja, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama dengan wakilnya Ahmad Riza Patria dipastikan tidak bakal menerima vaksin buatan sinovac tersebut. Alasannya, kedua pimpinan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut sempat terinfeksi Covid-19 pada akhir tahun 2020.
“Seorang penyintas menurut instrumen kementerian kesehatan tidak termasuk dalam kelompok sasaran. Karena pak gubernur dan wakil gubernur pernah terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga pada kesempatan ini bukan pada sasaran vaksinasi,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widiastuti dalam keterangan virtual pada Kamis (14/1/2021).