Bisnis.com, JAKARTA — Delapan persen responden survei yang diadakan Median menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan gagal menekan pertumbuhan angka kemiskinan dan pengangguran di Ibu Kota empat tahun terakhir.
Catatan itu disampaikan Direktur Riset Media Survei Nasional atau Median Ade Irfan Abdurahman dalam rilis virtual bertajuk Persaingan Ketat Kursi Gubernur DKI Jakarta, Senin (15/2/2021).
“Sebanyak delapan persen masyarakat menilai Anies tidak berhasil menangani dampak ekonomi dan pengangguran di DKI Jakarta,” kata Ade.
Adapun survei itu menghimpun 400 responden dengan catatan margin of error sebesar kurang lebih 4,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sampel dipilih secara random dengan teknik Multistage Random Sampling dan proporsional atas populasi dan gender. Survei itu dilakukan dalam rentang waktu 31 Januari hingga 3 Februar 2021.
Selain itu, Ade menambahkan, 5,8 persen responden menilai Anies tidak berhasil menangani pandemi Covid-19 di Ibu Kota dengan optimal.
Baca Juga
Meski demikian, Anies dinilai cukup berhasil dalam menyalurkan bantuan sosial Covid-19 ke tengah masyarakat. Di samping, pembangunan infrastruktur juga menjadi nilai tambah dalam empat tahun pemerintahan Anies.
“Sekitar 7,8 persen masyarakat menilai positif distribusi bansos Covid-19 di DKI, dan 6 persen masyarakat menanggap berhasil pembangunan infrastruktur di Ibu Kota yang meningkat,” tutur Ade.
Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat terjadi penambahan angka pengangguran di wilayah DKI Jakarta sebanyak 251 ribu orang pada bulan Agustus 2020.
Total, berdasarkan data yang dihimpun BPS DKI Jakarta, jumlah pengangguran di Ibu Kota mencapai 572.780 orang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat angkat bicara soal jumlah pengangguran di Ibu Kota yang mencapai 527.780 orang selama pandemi Covid-19.
Menurut Anies, fenomena lonjakan angka pengangguran itu disebabkan berkurangnya kegiatan usaha di Ibu Kota akibat pandemi Covid-19.
Dia mengakui Pemerintah Provinsi DKI belum berhasil mengendalikan tingkat penularan Covid-19 di tengah masyarakat dengan optimal.
“Karena lapangan kerja tersedia, yang berkurang itu tingkat kegiatannya. Jakarta itu bukan menciptakan lapangan kerja, tetapi mengembalikan kegiatan perekonomian,” kata Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (6/11/2020).
Dia menegaskan ketika pandemi Covid-19 di DKI Jakarta terkendali, angkatan kerja yang terpaksa menggagur dapat kembali terserap. Di sisi lain, perekonomian pun kembali pulih.