Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Imam Besar Minta Maaf Akibat Salat Idulfitri di Masjid Istiqlal Ditiadakan

Peniadaan kegiatan salat Idulfitri tersebut dari hasil simulasi dan koordinasi dengan Dewan Pengarah BPMI
Ilustrasi - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kiri) berceramah saat Istiqlal Bertakbir di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6). Kegiatan takbiran tersebut untuk menyambut Idul Fitri 1438 Hijriah yang jatuh pada Minggu (25/6). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ilustrasi - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kiri) berceramah saat Istiqlal Bertakbir di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6). Kegiatan takbiran tersebut untuk menyambut Idul Fitri 1438 Hijriah yang jatuh pada Minggu (25/6). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Masjid Istiqlal mengumumkan tidak akan menyelenggarakan salat Idulfitri pada tahun ini. Keputusan tersebut diambil mengingat kapasitas tampung masjid yang terlampau besar walau dibatasi.

Ketua Harian Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) Nasaruddin Umar mengatakan peniadaan kegiatan salat Idulfitri tersebut dari hasil simulasi dan koordinasi dengan Dewan Pengarah BPMI. Keputusan tersebut diambil untuk menjaga keselamatan dan kesehatan masyarakat.

"Mengingat Masjid Istiqlal merupakan masjid terbesar se-Asia Tenggara, 10 persen dari kapasitas masjid bukan jumlah yang sedikit. Hal itu dikhawatirkan akan menjadi sebab terjadinya penyebaran Covid-19," katanya dalam laman resmi Masjid Istiqlal yang dikutip Rabu (12/5/2021).

Oleh karena itu, Nasaruddin yang juga imam besar Masjid Istiqlal menyampaikan permohonan maaf pada para jemaah. Selain itu, Nasaruddin berharap agar kegiatan ibadah berjemaah dapat kembali dilakukan pada masa depan.

"Kami tahu jamaah sudah merindukan untuk melakukan salat di sini, tapi keadaan belum memungkinkan," ucapnya.

Nasaruddin mencatat Masjid Istiqlal tidak menjadi kluster baru penyebaran Covid-19 sejak dibuka ibadah pada masyarakat umum. Menurutnya, hal tersebut disebabkan oleh penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat secara disiplin.

Terpisah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi pengelola Masjid Istiqlal yang meniadakan Salat Idulfitri pada tahun ini. Anies menilai hal tersebut menjadi contoh bagi yang lain untuk menjalankan anjuran pemerintah dalam menekan laju potensi penyebaran Covid-19 selama masa lebaran.

Adapun, Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran mengatakan kegiatan "Takbiran" dilaksanakan secara virtual dari rumah masing-masing dan kalau di masjid atau mushola maksimal 10 persen. Imran berujar langkah tersebut diambil untuk mengantisipasi adanya takbir keliling.

Dengan demikian, ujarnya, Polda Metro Jaya akan menegakkan program crowd free night atau malam bebas kerumunan selama libur lebaran nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper