Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies: Orang Tangguh Dapat Bertahan di Jakarta

Delapan persen responden survei yang diadakan Median menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan gagal menekan pertumbuhan angka kemiskinan dan pengangguran di Ibu Kota empat tahun terakhir.
Sejumlah warga menunggu kedatangan Bus Transjakarta di Halte Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (14/10/2020). International Monetary Fund (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 menjadi minus 1,5 persen pada Oktober, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya pada Juni sebesar minus 0,3 persen./ANTARA FOTO-Aprillio Akbar
Sejumlah warga menunggu kedatangan Bus Transjakarta di Halte Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (14/10/2020). International Monetary Fund (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 menjadi minus 1,5 persen pada Oktober, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya pada Juni sebesar minus 0,3 persen./ANTARA FOTO-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpendapat hanya orang-orang tangguh yang dapat bertahan di Ibu Kota.

Pendapat itu disampaikan Anies berkaca pada situasi perekonomian DKI Jakarta yang masih terkontraksi akibat pandemi Covid-19 selama satu tahun terakhir.

Anies mengakui mayoritas masyarakat DKI Jakarta masih terdampak signifikan secara finansial akibat pandemi Covid-19. Belakangan, jumlah pengganguran di Ibu Kota mencapai 572.780 orang per Agustus 2020 akibat dampak Pandemi Covid-19.

“Jakarta itu adalah tempat berkumpulnya pemberani. Tempat berkumpulnya orang yang berani dengan tantangan. Yang datang itu memang orang-orang yang sanggup berhadapan dengan tantangan, bukan orang-orang kalah,” kata Anies saat disambangi Bisnis di kediamannya, Kawasan Lebak bulus, Jakarta Selatan, Kamis (13/5/2021).

Dia percaya warga Jabodetabek adalah tipikal masyarakat yang berani untuk berhadapan dengan risiko.

Khususnya, masyarakat Jakarta adalah pribadi-pribadi yang tangguh berhadapan dengan permasalahan ekonomi belakangan ini.

“Insyaallah sesudah ini akan tampil masyarakat yang lebih solid, yang lebih tangguh, yang lebih disiplin, yang lebih bisa menyadari kepentingan bersama,” tuturnya.

Sebelumnya, delapan persen responden survei yang diadakan Median menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan gagal menekan pertumbuhan angka kemiskinan dan pengangguran di Ibu Kota empat tahun terakhir. 

Catatan itu disampaikan Direktur Riset Media Survei Nasional atau Median Ade Irfan Abdurahman dalam rilis virtual bertajuk Persaingan Ketat Kursi Gubernur DKI Jakarta, Senin (15/2/2021).

“Sebanyak delapan persen masyarakat menilai Anies tidak berhasil menangani dampak ekonomi dan pengangguran di DKI Jakarta,” kata Ade.

Adapun survei itu menghimpun 400 responden dengan catatan margin of error sebesar kurang lebih 4,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sampel dipilih secara random dengan teknik Multistage Random Sampling dan proporsional atas populasi dan gender. Survei itu dilakukan dalam rentang waktu 31 Januari hingga 3 Februar 2021.

Selain itu, Ade menambahkan, 5,8 persen responden menilai Anies tidak berhasil menangani pandemi Covid-19 di Ibu Kota dengan optimal.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper