Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 Melejit, Pemprov DKI Pertimbangkan Rem Darurat

Pemprov DKI meminta masukan dari ahli, epidemiolog, maupun Satgas Covid-19 nasional terkait perkembangan terkini Covid-19 di Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat disambangi awak media di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/2/2021)./Bisnis-Nyoman Ary Wahyudi
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat disambangi awak media di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/2/2021)./Bisnis-Nyoman Ary Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempertimbangkan kemungkinan menerapkan kebijakan "rem darurat" berdasarkan pantauan dari perkembangan kasus penularan Covid-19 yang semakin meningkat.

"Dengan kasus yang luar biasa ini, kita mengambil langkah-langkah ekstra. Pak Gubernur bersama jajaran Forkopimda, akan melihat perkembangan dalam beberapa hari ke depan apakah kita terus melaksanakan PPKM sampai 14 hari ke depan, atau ada kebijakan lain di tengah 14 hari," kata Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria Riza di Balai Kota Jakarta, Kamis (17/6/2021).

Politikus Partai Gerindra itu juga mengatakan Pemprov DKI meminta masukan dari ahli, epidemiolog, maupun Satgas Covid-19 nasional terkait perkembangan terkini Covid-19 di Jakarta.

"Kami terus berkoordinasi dengan pakar epidemiologi, satgas pusat dan juga terus mengikuti arahan presiden," ujar Riza.

Selain melakukan pemantauan, Riza menyebut pihaknya juga telah melakukan sejumlah langkah antisipasi dengan menambah tenaga kesehatan, personel, dan menambah kapasitas tempat isolasi bagi pasien positif maupun tanpa gejala.

Dia menyatakan pihaknya serius memerangi pandemi Covid-19 di Ibu Kota, terlebih adanya kekhawatiran munculnya sejumlah varian baru Virus Corona di DKI.

"Ada 13 varian yang masuk dan sekarang sedang diteliti oleh Kemenkes. Kami minta masyarakat hati-hati, teliti," ujar Wagub DKI.

DKI Jakarta diketahui kembali mencatat penambahan kasus harian positif per Kamis (17/6/2021) sebanyak 4.144 kasus.

Jumlah itu diketahui yang tertinggi selama empat bulan terakhir.

Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga memutuskan untuk menghentikan sementara pembelajaran tatap muka akibat lonjakan kasus dalam beberapa hari terakhir.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper