Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan pihaknya terus menambah lokasi untuk menampung pasien Covid-19. Hal itu dilakukan sehubungan dengan adanya lonjakan kasus positif Covid-19 di Ibu Kota.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan salah satu lokasi penampungan baru adalah kawasan JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Lokasi tersebut, kata Anies, dapat menampung sekitar 24.000 pasien Covid-19.
“Masing-masing wilayah disiapkan untuk menampung 5.000 orang. Kami tidak ingin bila terpapar tidak terlindungi, tidak terlayani. Bawa, antar, kami akan siapkan,” ujar Anies di Polda Metro Jaya pada Jumat (2/7/2021).
JIExpo Kemayoran selama ini digunakan sebagai lokasi ajang Pekan Raya Jakarta atau Jakarta Fair pada saat Hari Ulang Tahun Jakarta. Namun, karena kasus Covid-19 terus meningkat di Ibu Kota, PRJ ditiadakan.
Anies meminta masyarakat menghubungi posko Covid-19 manakala menemukan warga yang dicurigai terpapar virus tersebut untuk meminta bantuan. Menurutnya, jika didiamkan, virus dapat menular lagi ke lebih banyak orang.
Anies menyebut ketua RT maupun RW harus lebih aktif mengidentifikasi warganya yang terpapar Covid-19. Mereka diminta menjadi garda terdepan dalam menekan penyebaran virus di Ibu Kota.
“Sekali lagi, saya ingatkan kepada seluruh warga Jakarta, taati ketentuan, tinggal di rumah. Penegakan akan dilakukan tanpa pandang bulu. Jangan melakukan aktivitas, kecuali memang esensial, kecuali kritikal, kecuali mendesak, dan mendasar,” ujar Anies.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mengalihfungsikan sebagian Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara sebagai tempat penampung pasien Covid-19.
Rusun Nagrak memiliki 14 tower yang terbagi dalam tiga klaster. Tower 1 sampai 5 akan difokuskan untuk lokasi isolasi pasien positif Covid-19 terkendali. Tower 6 sampai 10 masih dalam proses penghunian, sedangkan Tower 11 sampai 14 sudah terhuni oleh warga non Covid-19.