Bisnis.com, JAKARTA - Bank DKI mengimbau penerima bansos tunai atau BST Rp600 ribu menggunakan layanan non-tunai melalui aplikasi JakOne Mobile guna mengurangi antrean panjang di ATM.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini mendapat informasi terkait mengularnya antrean di ATM milik Bank DKI lantaran banyaknya warga yang ingin mengambil bansos tunai Rp600 ribu .
"Kami sangat menganjurkan kepada penerima bansos tunai Rp600 robu agar dapat memanfaatkan layanan non-tunai yang telah kami sediakan melalui JakOne Mobile, jadi nggak perlu ke ATM dan berkerumun yang dapat memicu penyebaran Covid-19”.
JakOne Mobile sendiri merupakan aplikasi layanan keuangan yang terdiri dari berbagai fitur seperti mobile banking dan mobile wallet serta fitur scan to pay yang dapat dipergunakan untuk transaksi pembayaran kebutuhan sehari-hari.
Sistem transaksi melalui QR Code dengan lebih dari ribuan merchant yang telah bekerja sama.
“Silahkan gunakan JakOne Mobile untuk mempermudah berbagai keperluan transaksi perbankan Anda mulai dari transfer antar rekening, pembayaran tagihan, belanja online, maupun pembelian e-wallet yang dapat dilakukan dimana saja, kapan saja”, ucapnya.
Untuk masyarakat DKI Jakarta yang sudah terdaftar sebagai penerima bansos tunai Rp600 ribu dan punya ATM Bank DKI, simak tata cara registrasi JakOne Mobile dan pengaitan ke rekening di bawah ini:
1. Download aplikasi JakOne Mobile di Google Playstore atau AppStore
2. Buka aplikasi JakOne Mobile pilih daftar
3. Pilih dan klik setuju
4. Pilih tidak punya rekening
5. Isi data dengan lengkap lalu pilih lanjut
6. Pilih hanya uang elektronik JakOne Pay
7. Konfirmasi pembukaan E-Wallet JakOne Pay
8. Akan ada notifikasi kode OTP, yang akan dikirim ke pesan SMS, pastikan Anda memiliki pulsa
9. Masukan kode OTP yang dikirim melalui SMS ke nomor telpon Anda.
10. Pendaftaran selesai lagin dengan PIN JakOne Mobile yang telah Anda buat.
Seperti diketahui Bank DKI bersama Pemprov DKI Jakarta mulai menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) Rp600 ribu kepada 1 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) secara serentak pada Senin, (19/7/2021).
Pemprov DKI menyiapkan anggaran Rp604 miliar untuk bantuan sosial tunai atau BST kepada 1 juta Kepala Keluarga (KK) penerima manfaat selama PPKM darurat. Nilai BST kali ini mencapai Rp600.000 per KK dari hasil rapelan penyaluran tahap 5 dan 6 yang sempat tertunda pada Mei-Juni 2021 lalu.
“Sebagaimana himbauan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Bantuan Sosial ini dibiayai APBD DKI Jakarta, harap digunakan secara bijak untuk memenuhi kebutuhan pokok dan mohon selalu jaga protokol kesehatan dan selalu berdoa untuk keselamatan kita semua," kata Herry.
Bagi penerima BST yang ingin tetap melakukan pengambilan uang tunai di ATM, Bank DKI telah menyediakan lebih dari 1.000 mesin ATM yang terletak di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.