Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban menilai positif tren pelandaian kurva Covid-19 di Ibu Kota selama satu bulan terakhir.
Menurut Zubairi, pelandaian kurva itu menjadi momen kemenangan bagi seluruh masyarakat Ibu Kota terhadap pandemi.
“Berita ini adalah kemenangan besar bagi Ibu Kota dan Indonesia. Jumlah kasus dan kematian turun cukup tajam,” cuit Zubairi melalui akun twitter pribadinya, Kamis (26/8/2021).
Dia berpendapat, pelandaian kurva itu berhubungan erat dengan kebijakan pembatasan mobilitas dan vaksinasi masyarakat yang optimal belakangan ini.
“Semoga tren ini akan segera disusul daerah-daerah lain,” tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan kondisi pandemi Covid-19 di Ibu Kota relatif aman belakangan ini.
Baca Juga
Anies beralasan angka positivity rate Covid-19 di Jakarta saat ini berada di posisi 7,6 persen.
Berita ini adalah kemenangan besar bagi Ibu Kota dan Indonesia. Jumlah kasus dan kematian turun cukup tajam—yang saya percaya berhubungan dengan pembatasan, pengawasan, dan capaian vaksinasi. Semoga tren ini akan segera disusul daerah-daerah lain. Amin.https://t.co/se9vwd5FiR
— Zubairi Djoerban (@ProfesorZubairi) August 25, 2021
“Rata-rata selama satu minggu saat ini sudah 7,6 persen, angka batas aman itu adalah di bawah 10 persen, tetapi ideal di bawah 5 persen,” kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (19/8/2021).
Selain itu, angka reproduksi virus atau reproduction number (Rt) selama dua pekan terakhir stabil di posisi 1.
“Kita ingin turun lagi karena pandeminya dikatakan turun kalau reproduction rate di bawah 1, ini artinya apa? Kita sudah turun, kemarin sempat 5,4,3,2, lalu beberapa waktu 1 koma, sekarang sudah 1,” kata dia.