Bisnis.com, JAKARTA - Batalnya penyelenggaraan Formula E di kawasan Monas dinilai ironis lantaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sejauh ini masih optimistis ajang tersebut akan berlangsung sukses.
Wakil Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Ima Mahdiah meyebut, bahwa kesuksesan Formula E patut dipertanyakan, mengingat belum ada kepastian venue untuk kompetisi yang rencananya akan dilaksakanan pada 2022.
"Ini yang paling ironis, terkait venue. Bagaimana Pemprov DKI bisa bilang balapan ini akan sukses jika venue saja mereka masih bingung?" ujar Ima kepada wartawan, Kamis (7/10/2021).
Selain itu, sambungnya, jika Pemprov DKI Jakarta mempertimbangkan dampak ekonomi sebagai salah satu komponen keuntungan dari pegelaran tersebut, maka potensi kerugian pun juga mesti diperhitungkan.
Terutama, potensi kerugian yang timbul sebagai akibat dari kemacetan selama masa persiapan dan kompetisi berlangsung.
Dia menambahkan, perihal penyelenggaraan Formula E bisa transparan melalui hak interpelasi anggota Dewan, sehingga studi kelayakan dan dokumen-dokumen perjanjian lainnya bisa diakses oleh publik.
Baca Juga
Diberitakan sebelumnya, ajang Formula E batal diselenggarakan di Monas. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang mencari arena alternatif untuk ajang Formula E yang rencananya akan dilaksanakan pada 2022.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan penyelenggaraan ajang tersebut di Monas tidak memungkinkan karena kawasan tersebut masuk ke dalam ring satu area Istana Negara.
"Di Monas tidak memungkinkan karena masuk dalam ring 1. Ada 5 titik yang sedang jadi alternatif." ujar Riza kepada wartawan, Kamis (7/10/2021).
Namun, dia tidak memberikan penjelasan lebih detil terkait dengan lokasi alternatif tersebut. Pemprov, sambungnya, menunggu pihak Formula E yang akan meninjau mana lokasi alternatif.
Salah satu lokasi yang menjadi tempat penyelenggaraan adalah Pulau Reklamasi. Namun, Riza belum bisa memberikan informasi lokasi lain yang menjadi alternatif.