Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Covid-19 Meroket, Jakarta Bakal Tarik Rem Darurat? Ini Jawaban Wagub DKI

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara mengenai kemungkinan menarik rem darurat untuk mengendalikan kasus Covid-19.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberikan pernyataan di Balai Kota Jakarta, Rabu (16/6/2021) malam./Antara
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberikan pernyataan di Balai Kota Jakarta, Rabu (16/6/2021) malam./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara mengenai kemungkinan menarik rem darurat untuk menekan mobilitas masyarakat guna mengendalikan penyebaran Covid-19, khususnya varian Omicron.

Meski kasus Covid-19 di Jakarta dalam beberapa hari terakhir melonjak, tapi Riza mengatakan DKI Jakarta sebenarnya bisa menerapkan PPKM level 1.

Menurutnya, spekulasi sejumlah pihak bahwa Jakarta bakal menerapkan rem darurat menyikapi tren kenaikan kasus Covid-19 sudah dijawab oleh pemerintah pusat yang pada akhirnya tidak menaikkan level PPKM di Ibu Kota

"Banyak yang berspekulasi Jakarta akan di level 3. Ternyata kan tidak. Pemerintah Pusat dalam mengambil kebijakan kan harus komprehensif, jadi kebijakan yang diputuskan oleh pempus itulah yang terbaik," kata Riza kepada wartawan di Jakarta, Kamis (27/1/2022).

Bahkan, sambungnya, khusus untuk wilayah teritorial administratif DKI Jakarta kemungkinan dapat menerapkan PPKM level 1. Namun, pertimbangan terhadap daerah-daerah penyangga membuat Jakarta harus tetap berada di PPKM level 2.

Data terbaru Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat total kasus Covid-19 varian Omicron hingga Rabu (26/1) terkonfirmasi sebanyak 1.922 kasus. Infeksi tersebut didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

Menurut data Dinkes DKI Jakarta, jumlah kasus dari PPLN sebanyak 1.309, sedangkan yang bukan PPLN sebanyak 610 orang. Secara keseluruhan, total PPLN yang positif Covid-19 hingga saat ini sebanyak 1.610 orang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengimbau masyarakat mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta.

Dia memaparkan berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta hingga Rabu (26/1) naik sejumlah 1.886 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 14.082 (orang yang masih dirawat/isolasi).

"Perlu digarisbawahi bahwa 12.483 orang dari jumlah kasus aktif (88,6 persen) merupakan transmisi lokal, sedangkan sisanya adalah pelaku perjalanan luar negeri. Sementara itu, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR hari ini bertambah 3.509 orang sehingga total kasus 886.999, yang mana 3.325 di antaranya (94,8 persen) juga merupakan transmisi lokal," kata Dwi dalam keterangannya, Rabu (26/1/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper