Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies 5 Tahun Pimpin Jakarta, PDIP: Pemimpin Tak Bisa Santai!

Berbeda di era Jokowi dan Ahok. Semua eskavator berjalan. Masyarakat harus menjadi pengawas agar program bisa dijalankan sebaiknya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menjenguk sastrawan Remy Sylado di kediamannya di Cipinang Muara, Jakarta Timur, Jumat (14/1/2022)./Twitter Andreas Harsono @andreasharsono
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menjenguk sastrawan Remy Sylado di kediamannya di Cipinang Muara, Jakarta Timur, Jumat (14/1/2022)./Twitter Andreas Harsono @andreasharsono

Beda Era Ahok dan Jokowi

Lebih lanjut, Hasto menyinggung kemampuan Jokowi, Ahok, hingga Djarot Saiful Hidayat mengubah kultur di Jakarta.

Contohnya adalah layanan pemadam kebakaran. Jika di era sebelumnya, ada cerita warga harus “bernegosiasi” jika ingin ada air ketika terkadi kebakaran.

“Itu dulu sebelum Pak Jokowi. Ketika menjabat, Pak Jokowi mengubah kultur itu. Rakyat yang jadi korban, pemadam otomatis memadamkan. Tidak perlu negosiasi. Itu perubahan kultural. Ini contoh pemimpin mengalirkan disiplin dan ketegasan yang membuat birokrasi satu nafas. Kepemimpinan diukur apabila gubernur berwibawa sampai petugas di lapangan bertugas disiplin, itu namanya kultural organisasi,” urai Hasto.

“Jadi tidak bisa pemimpin santai, kerjanya meminta yang di bawah bekerja,” pungkasnya.

Pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan segera berakhir pada Oktober 2022. Enam bulan sebelum akhir masa jabatan, Anies sudah tidak boleh lagi membuat kebijakan.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta, Gembong Warsono mengatakan, PDIP berkomitmen bekerja untuk memastikan Kota Jakarta menjadi kota yang membahagiakan warganya bisa terwujud.

Salah satunya lewat kegiatan penanaman pohon dan penebaran benih ikan di Danau Kampung Bintaro, Jakarta Selatan yang diorganisasi Banteng Muda Indonesia (BMI), Sabtu (29/1/2022).

“Sebentar lagi kami akan membenahi ini semua. Masa jabatan pak gubernur tinggal menghitung hari, karena bulan April, enam bulan sebelum masa bakti berakhir, gubernur dan kepala daerah sudah tak diperbolehkan membuat kebijakan yang strategis,” kata Gembong.

“Maka, fraksi bersama seluruh elemen masyarakat akan membenahi apa yang belum terbenahi. Hari ini sudah kami buktikan, partai dengan semangat gotong royong membangun bersama masyarakat merawat lingkungan. Semoga ini bisa menjadi gerakan bersama-sama,” tambah Gembong dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (29/1/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman Sebelumnya
Pasukan Oranye
Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper