Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siswa SMK Ikut Aksi Demo Jokowi, Wagub DKI: Sebaiknya Fokus Sekolah

Wagub DKI meminta siswa SMK untuk fokus sekolah daripada ikut demonstrasi yang ujung-ujungnya ricuh.
Sejumlah pelajar SMK terlihat ikut aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Mereka mengenakan seragam putih abu-abu dan melebur dalam kerumunan massa dalam demo mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM SI, Senin (11/4/2022). JIBI/Bisnis- Pernita Henstin Untari
Sejumlah pelajar SMK terlihat ikut aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Mereka mengenakan seragam putih abu-abu dan melebur dalam kerumunan massa dalam demo mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM SI, Senin (11/4/2022). JIBI/Bisnis- Pernita Henstin Untari

Bisnis.com, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara soal ikut sertanya pelajar di tingkat SMK dalam aksi demonstrasi yang berlangsung di Jakarta kemarin Senin (11/4/2022). 

Pemprov DKI, kata Riza, sudah mengingatkan agar para pelajar di tingkat SMK dan setara untuk fokus kepada kegiatan belajar di sekolah. Terutama bagi kelas 12 yang mesti bersiap menghadapi masa perguruan tinggi. 

"Tentu ini jadi pembelajaran. Kami sudah ingatkan. Bukan berarti menutup ruang demokrasi bagi para pelajar, [tapi] pelajar sebaiknya fokus sekolah," kata Riza kepada wartawan di Balai Kota, Senin malam. 

Dalam demonstrasi yang terjadi di Jakarta kemarin, massa tidak hanya berasal dari golongan mahasiswa dan organisasi masyarakat, tetapi juga pelajar dari sekolah menengah kejuruan (SMK). 

Aksi massa terjadi di dua lokasi di Jakarta. Antara lain, di sekitar gedung DPR RI, Senayan, dan di sekitaran kawasan Monumen Nasional (Monas), Patung Kuda, dan Istana Kepresidenan di Jakarta Pusat. 

Secara umum, demonstrasi berlangsung cukup tertib dan minim aksi kekerasan. Terutama di kawasan Istana Negara. 

Kendati aksi yang tidak diinginkan tidak banyak, tetapi hal tersebut berhasil menyerap perhatian publik karena salah satu dosen Universitas Indonesia, Ade Armando (60), menjadi korban tindakan kekerasan. 

Dirinya dilaporkan pihak kepolisian terluka cukup parah setelah dihajar massa. Tak lama kemudian, pihak kepolisian juga sudah mengidentifikasi pelaku pemukulan terhadap Ade Armando.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper