Bisnis.com, JAKARTA- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengimbau para orang tua untuk memastikan imunisasi rutin lengkap pada anak mereka.
Menurutnya masih banyak anak-anak di Indonesia yang belum mendapatkan imunisasi secara lengkap. Bahkan, dia menemukan masih banyak anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi sejak lahir. Padahal, lanjut Ariza, imunisasi lengkap rutin mencegah anak-anak untuk tertular penyakit.
"Mereka mudah tertular penyakit berbahaya karena tidak adanya kekebalan terhadap penyakit tersebut," kata Ariza dikutip dari Instagram pribadinya @arizapatria, Minggu (24/4/2022).
Ariza juga menyampaikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) saat ini telah mengubah konsep imunisasi dasar menjadi imunisasi rutin lengkap. Imunisasi lengkap tersebut terdiri dari imunisasi dasar dan lanjutan.
"Imunisasi dasar saja tidak cukup, diperlukan imunisasi lanjutan untuk mempertahankan tingkat kekebalan tubuh yang optimal," imbuhnya.
Seperti diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebelumnya menambah tiga jenis vaksin untuk imunisasi rutin. Ketiga jenis vaksin tersebut antara lain human papilloma virus (HPV), pneumococcal conjugate vaccine (PCV), dan vaksin Rotavirus.
Vaksin HPV untuk mencegah kanker leher rahim (kanker serviks) pada wanita. Kemudian, vaksin PCV bertujuan untuk mencegah penyakit radang paru, radang selaput otak, radang telinga yang disebabkan oleh bakteri Pneumokokus. Sementara itu, vaksin Rotavirus untuk mencegah diare berat dan komplikasinya yang disebabkan oleh virus Rota.
Total ada 14 jenis vaksin imunisasi rutin dari semula 11 vaksin. Adapun, 11 jenis vaksin yang sebelumnya telah diwajibkan untuk anak:
A. Imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 0-11 bulan
1 Bulan : BCG Polio 1, mencegah penularan tuberculosis dan polio
2 Bulan : DPT-HB-Hib 1 Polio 2, mencegah polio, difteri, batuk rejan, retanus, hepatitis B, meningitis, & pneumonia
3 Bulan : DPT-HB-Hib 2 Polio 3
4 Bulan : DPT-HB-Hib 3 Polio 4
9 Bulan : Campak, mencegah campak
B. Imunisasi lanjutan bayi usia 18-24 bulan
1. Imunisasi DPT-HB-Hib 1 dosis, berfungsi untuk mencegah penyakit difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, pneumonia, dan meningitis
2. Imunisasi campak rubella 1 dosis
3. Imunisasi lanjutan anak sekolah dasar pada program tahunan Bulan Imunisasi Nasional
C. Imunisasi lanjutan anak sekolah dasar pada program tahunan Bulan Imunisasi Nasional
1. Imunisasi campak rubella dan DT pada anak kelas 1
2. munisasi tethanus diphteria td pada anak kelas 2 dan kelas 5.