Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) setelah virus Covid-19 Omicron subvarian BA4 dan BA5 teridentifikasi di Indonesia.
Wagub membenarkan bahwa terjadi peningkatan kasus terkonfirmasi belakangan ini. Namun, dia berharap tidak ada angka kematian yang terjadi.
"Sampai hari ini nol kematian, yang paling penting masyarakat sekarang kita hidup sudah seperti normal kembali, bekerja, belajar, dll beraktivitas, kami minta tetap laksanakan protokol kesehatan," kata pria yang akrab disapa Ariza tersebut di Gedung Balaikota Jakarta Pusat, Senin (13/6/2022).
Ariza pun mengingatkan masyarakat untuk menjaga jarak, mencuci tangan, dan tetap mengunakan masker. Selain itu, dia meminta masyarakat untuk rutin membersihkan ventilasi udara di rumah, menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh.
"Dan yang paling utama adalah pastikan seluruh warga Jakarta sudah mendapatkan vaksin yang ketiga atau booster," katanya.
Lebih lanjut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dalam keterangan resminya mengatakan bahwa subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 telah terdeteksi di Indonesia. Kemenkes mengklaim varian baru tersebut memiliki tingkat kesakitan rendah pada pasien yang terkonfirmasi positif.
Baca Juga
Terkini, Kemenkes melaporkan delapan kasus terkonfirmasi akibat subvarian baru BA.4 dan BA di Indonesia. Tiga kasus diantaranya merupakan pelaku perjalanan luar negeri delegasi pertemuan the Global Platform for Disaster Risk Reduction di Bali pada 23 sampai 28 Mei. Sementara itu sisanya merupakan transmisi lokal.
Kondisi klinis dari seluruh kasus pada umumnya ringan dan tidak bergejala, tetapi ada satu kasus bergejala sedang.
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa kasus dengan gejala sedang tersebut tercatat belum mendapatkan vaksinasi dosis ketiga alias booster.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril mengatakan di tingkat global secara epidemiologi subvarian BA.4 sudah dilaporkan sebanyak 6.903 sekuens melalui GISAID. Laporan tersebut berasal dari 58 negara dan ada 5 negara dengan laporan BA.4 terbanyak, antara lain Afrika Selatan, Amerika Serikat, Britania Raya, Denmark, dan Israel.
Kemudian, subvarian BA.5 sudah dilaporkan sebanyak 8.687 sekuens dari 63 negara. Ada 5 negara dengan laporan sekuens terbanyak yaitu Amerika, Portugal, Jerman, Inggris, dan Afrika Selatan.