Bisnis.com, JAKARTA-Sebanyak 3.000 karyawan terdampak kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mencabut dan menutup 12 gerai Holywings.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku akan mencarikan solusi untuk mereka.
"Tentu ini menjadi perhatian kita semua, nanti akan kita carikan solusi terbaiknya," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (28/6/2022).
Riza juga mengungkapkan terimakasih kepada Holywings yang turut membantu Pemprov DKI menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Meskipun demikian, dia meminta agar tempat hiburan tersebut bisa belajar untuk lebih berhati-hati ke depan.
"Jadi diharapkan mengikuti aturan dan ketentuan yang ada. Sekarang kan yang menjadi korban keluarga sendiri, masyarakat yang sudah bekerja akhirnya menjadi korban," tuturnya.
Pengacara dan investor Holywings Hotman Paris sebelumnya mengingatkan bahwa Holywings memiliki 3.000 karyawan yang akan terdampak apabila ditutup.
Baca Juga
Beberapa pihak mendesak tempat hiburan malam itu ditutup usai kontroversi promo minuman gratis untuk nama Muhammad dan Maria.
Hotman Paris mengatakan promo Muhammad dan Maria tersebut dikeluarkan oleh segelintir orang tanpa persetujuan manajemen. Pasalnya promo diunggah saat para petinggi manajemen tengah berada di Bali untuk persiapan peresmian Holywings Canggu Bali.
"Intinya ini kan kekhilafan dari perorangan, ya biarkan aja dan ini sudah diperiksa oleh Polres Metro Jakarta Selatan. Jangan lupa, ini yang penting, Holywings itu punya karyawan hampir 3.000," kata Hotman dikutip dari Tempo, Minggu (26/6/2022).
Dari total 3.000 karyawan yang dimiliki Holywings, Hotman mengatakan 2.850 orang beragama Islam. Kondisi tersebut dipastikannya tidak akan menjadikan Holywings berusaha menistakan agama dalam bisnisnya.
"Dari 3.000 ini kurang lebih 2.850 adalah karyawan yang beragama Islam dan saya sebagai investor pasti tidak akan mengizinkan ini karena Hotman salah satu putra indonesia beragama Kristen yang sangat dekat dengan Islam," katanya.