Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Biaya Perawatan JIS Capai Rp60 Miliar per Tahun, Ini Kata Wagub DKI

Riza menyampaikan bahwa pada prinsipnya Jakpro selaku pengelola akan mengurus dengan profesional JIS.
Bus Metrotrans melintas di kawasan Halte Jakartas International Stadium (JIS), Jakarta, Selasa (1/3/2022). PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menguji coba layanan non-bus rapid transit (non-BRT) rute 14 Jakarta International Stadium (JIS)-Senen setiap hari mulai pukul 05.00-21.30 WIB dengan headway 10 menit di jam sibuk dan 20 menit di luar jam sibuk./Antara
Bus Metrotrans melintas di kawasan Halte Jakartas International Stadium (JIS), Jakarta, Selasa (1/3/2022). PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menguji coba layanan non-bus rapid transit (non-BRT) rute 14 Jakarta International Stadium (JIS)-Senen setiap hari mulai pukul 05.00-21.30 WIB dengan headway 10 menit di jam sibuk dan 20 menit di luar jam sibuk./Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria turut menanggapi biaya operasional dan perawatan Jakarta International Stadium (JIS) yang mencapai Rp60 miliar per tahun. Menurutnya biaya untuk merawat stadion baru di Jakarta Utara tersebut memang tidak murah.

"Dari Jakpro juga sudah menghitung biayanya, dan sumber pembiayaannya dari mana," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (29/6/2022).

Riza menyampaikan bahwa pada prinsipnya Jakpro selaku pengelola akan mengurus dengan profesional. Selain itu, dia juga mengungkapkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) akan transparan terkait anggaran.

"Silakan nanti bisa di cek teman-teman, mau audit juga boleh. Kita ini di Jakarta semua pengelolaan anggaran ini sangat transparan dan bertanggung jawab. Makanya Alhamdulillah kita dapat WTP [wajar tanpa pengecualian] lima kali berturut," katanya.

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Widi Amanasto sebelumnya mengatakan bahwa biaya operasional Jakarta International Stadium  (JIS) mencapai Rp50-60 miliar per tahun.

"Rp50-60 miliar itu biaya untuk pemeliharaan operasional house keeping, security, mechanical, electrical, dan lain-lain," kata Widi dalam rapat bersama Komisi E pada Selasa (28/6/2022).

Menurutnya biaya tersebut sudah termasuk untuk mengganti lampu dan utilitas lainnya. Selain itu, biaya juga mencakup asuransi bangunan.

"Sudah masuk kesitu, operasional dan maintanance. Itu rutin," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper