Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia Pagi Ini

Jakarta kembali menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di dunia dengan indeks AQI US 180 pada Senin (18/7/2022) pagi.
Sejumlah kendaraan bermotor melintasi Jalan Gatot Subroto di Jakarta, Rabu (11/8/2021). Menurut Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Koalisi Semesta, polusi udara Jakarta memburuk pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak Juli 2021 karena melampaui baku mutu polusi udara harian sebesar 55 ?g/m3 untuk kandungan partikulat berukuran di bawah 2,5 mikrometer atau meningkat empat hingga enam kali lipat dibanding Juni 2021 (berdasarkan status Baku Mutu Udara Ambient PM 2,5 di stasiun pemanta
Sejumlah kendaraan bermotor melintasi Jalan Gatot Subroto di Jakarta, Rabu (11/8/2021). Menurut Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Koalisi Semesta, polusi udara Jakarta memburuk pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak Juli 2021 karena melampaui baku mutu polusi udara harian sebesar 55 ?g/m3 untuk kandungan partikulat berukuran di bawah 2,5 mikrometer atau meningkat empat hingga enam kali lipat dibanding Juni 2021 (berdasarkan status Baku Mutu Udara Ambient PM 2,5 di stasiun pemanta

Bisnis.com, JAKARTA — DKI Jakarta kembali menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di dunia dengan indeks AQI US 180 pada Senin (18/7/2022) pagi.

Berdasarkan indeks tersebut, kualitas udara Jakarta pada Senin (18/7/2022) pagi berada di zona merah yang menandakan bahwa kualitas udara di kota ini tidak sehat bagi semua kelompok.

Berada di posisi kedua, Dubai menjadi kota lainnya yang juga berada di zona merah dengan indeks AQI US sebesar 166 dan dilanjutkan oleh Lahore (154).

Menempati posisi keempat dan kelima dalam daftr kota dengan kualitas udara terburuk di dunia, Johannesburg (143) dan Delhi (115) masuk ke dalam zona oranye yang dikategorikan sebagai kota dengan kualitas udara yang tidak sehat  bagi kelompok sensitif.

Situs pemantau udara dunia, iqair.com menyatakan bahwa kualitas udara Jakarta pada pagi hari ini memiliki konsentrasi PM2.5 atau jenis partikel udara yang 22,4 kali lipat di atas nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sekedar informasi, PM2.5 ialah salah satu jenis bahan pencemar yang terdiri dari berbagai campuran kompleks, seperti debu, asap, kotoran, serta cairan yang dapat ditemukan di udara dalam ukuran yang kecil.

WHO menyebut, bahwa partikel-partikel tersebut mampu menyebabkan berbagai jenis gangguan saluran pernapasan seperti kanker paru-paru, infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), dan kardiovaskular.

Memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan, WHO telah menetapkan nilai ambang batas  pajanan tahunan, yaitu sebesar 5 mikrogram per meter kubik dan untuk harian kurang dari 25 mikrogram per meter kubik.

Lebih lanjut, untuk dapat mengurangi dampak kualitas udara yang tidak sehat bagi kesehatan tersebut, masyarakat disarankan untuk tetap mengenakan masker ketika tengah beraktivitas di luar ruangan, menutup jendala untuk menghindari masuknya udara yang tidak sehat, dan menggunakan alat pemurni udara ketika melakukan aktivitas di dalam ruangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper