Bisnis.com, JAKARTA-- Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengungkapkan akan kembali menggulirkan interpelasi Formula E Jakarta pada April silam. Namun agenda tersebut belum bergulir hingga hari ini.
Anggota DPRD fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Anggara Wicitra mengatakan bahwa untuk menggulirkan interpelasi Formula E harus melewati badan musyawarah (Bamus) terlebih dahulu. Dia pun memastikan interpelasi Formula E akan tetap dilaksanakan.
Terlebih masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan segera berakhir.
"Nah yang berikutnya harusnya terjadi ya, karena kegiatan Formula E sudah terlaksana dan beberapa fraksi yang sudah menanyakan terkait laporan pertanggungjawaban acaranya. Baik dari sisi keuangan maupun yang lainnya, jadi forum interpelasi itu harus terjadi karena masa jabatan Gubernur segera berakhir tinggal dua bulan lagi," papar Anggara saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (2/8/2022).
Menurutnya apabila interpelasi Formula E digulirkan setelah masa jabatan Anies berakhir maka tidak optimal. Terlebih ajang balapan mobil listrik tersebut digelar pada masa jabatan Anies.
"Yang perlu diingat juha nanti pasca interpelasi itu akan jadi sikap DPRD akan memutuskan apakah kita mendukung kegiatan selanjutnya atau tidak. Karena sampai hari ini kan laporannya belum jelas," katanya.
Baca Juga
Anggara pun mengatakan kenapa interpelasi Formula E terkesan lama digulirkan. Menurutnya belakangan ini agenda di DPRD cukup padat. Hal tersebut menyebabkan Ketua Dewan belum mengagendakan rapat bamus interpelasi Formula E.
"Saya melihat satu dua ke belakang ini kan kegiatan kita cukup padat baik di masa reses dan kegiatan internal di DPRD. Mungkin di agenda bamus selanjutnya pasti akan ada pembahasan terkait hal itu," paparnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi tidak menjelaskan secara gamblang terkait kelanjutan interpelasi terhadap penyelenggaraan Formula E Jakarta.
Prasetyo tidak berkomentar banyak terkait soal hal itu. Padahal sebelumnya dia mengaku ingin kembali menggulirkan interpelasi Formula E.
Prasetyo ingin meminta penjelasan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait kucuran dana APBD senilai Rp560 miliar untuk pembayaran commitment fee kepada Formula E Operation (FEO).
"Nanti ya," kata Prasetyo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (1/8/2022).
Di sisi lain, Ketua Fraksi PDIP Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Gembong Warsono menegaskan pihaknya terus mendorong interpelasi Formula E. Namun memang untuk saat ini masih menunggu keputusan Ketua DPRD DKI Jakarta.
"Interpelasi ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Tahapan itu yang sampai saat ini belum ketemu, bahwa paripurna yang ditunda karena tidak quorum waktu itu (September 2021) masih perlu menunggu pimpinan dewan untuk bisa menjadwalkan kembali melalui bamus untuk agenda lanjutan paripurna yang tertunda," kata Gembong kepada Bisnis, Kamis (23/6/2022).