Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wagub DKI Klaim Pengendalian Banjir di Jakarta Terus Dilakukan

Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria memastikan Pemprov DKI Jakarta akan terus bekerja untuk mitigasi banjir di Ibu Kota.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir Jakarta Pusat. JIBI/Bisnis- Pernita Hestin
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir Jakarta Pusat. JIBI/Bisnis- Pernita Hestin

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mengupayakan pengendalian banjir. Bahkan pengendalian terus dilakukan meskipun bukan musim penghujan.

"Ya itu kan sudah menjadi tugas kita rutin mengenai program pengendalian banjir terus kita lakukan sepanjang tahun, sepanjang hari," kata Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (28/9/2022).

Dia memastikan Pemprov DKI Jakarta akan terus bekerja untuk mitigasi banjir di Ibu Kota. Dia kemudian memaparkan beberapa program yang telah dijalankan oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Seperti pengerukan lumpur, sudah berjalan setiap hari, punya eskafator, dump truck. Kita kan selalu bekerja, lakukan upaya pengerukan sungai waduk dan sebagainya," imbuhnya.

Pemprov DKI Jakarta juga menjalankan sumur resapan untuk pengendalian banjir. Riza Patria mengklaim bahwa program-program tersebut telah melibatkan ahli dan pakar.

Terkait keefektifan program yang dijalankan, dia menilai bahwa masyarakat yang lebih tahu karena merasakan efeknya langsung.

"Masalah efektif atau tidak, masyarakat nanti yang mengetahui dan para pakar di bidang nya yang lebih tau, program apa saja yang dibuat Pemprov DKI yang betul-betul memberikan kontribusi signifikan tentang pengendalian banjir di Ibu Kota," tandasnya.

Sebelumnya, pengamat tata kota Yayat Supriatna menilai bahwa pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan banyak memberi perubahan tata kota. Seperti revitalisasi kawasan budaya Taman Ismail Marzuki (TIM) dan kawasan wisata Kota Tua. Kendati demikian, Yayat menggarisbawahi terkait program pengentasan banjir hanya meminimalkan risiko.

"Selama lima tahun terakhir kita tahu persoalan revitalisasi dan penataan kawasan banjir sepanjang sungai itu agak sedikit dihindari dengan pendekatan-pendekatan normalisasi. Memang revitalisasi belum terwujud sepenuhnya, tapi upaya kebanyakan penanggulangan banjir yang ramai adalah sumur resapan banyak melakukan itu," kata Yayat kepada Bisnis.

Menurutnya upaya yang dilakukan masih belum maksimal dan memiliki banyak tantangan, terutama pada saat hujan ekstrem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper