Bisnis.com, JAKARTA — Satpol PP DKI Jakarta keluhkan minimnya kantor pengawasan Satpol PP di DKI Jakarta. Mereka berharap kantor ini bisa diperbanyak di setiap kecamatan agar memudahkan untuk melakukan pemantauan.
“Kami meminta kepada Badan Pengelola Aset Dana [BPAD] untuk sekiranya ada tempat yang bisa digunakan menjadi kantor Satpol PP. Permintaan ini seiring dengan aktivitas Satpol PP yang banyak dilakukan di lapangan untuk membantu lalin, ketertiban, dan lainnya. Ketika jam istirahat dan mau ke kantor, saat ini kantornya belum ada,” ujar Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin di Jakarta, Selasa (17/1/2023).
Sebagai contoh di Kawasan Kota Tua, Satpol PP harus menjaga kawasan tersebut dari pagi hingga malam. Usai direvitalisasi, pengunjung Kota Tua lambat laun semakin ramai. Namun, tempat untuk berteduh petugas Satpol PP tidak ada, bahkan harus memasang tenda, terkadang juga dapat sponsor karena alokasi anggaran yang tidak cukup.
Baca Juga
“Jadi saat ini kami harus siapkan tenda. Harapannya ke depan di objek-objek vital terdapat ruang tertentu untuk dibangun posko Satpol PP. Contoh di Kuningan ada alun-alun, di sana dibuat posko dua tingkat yang bisa dipakai untuk mengawasi,” jelas Arifin.
Arif juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima gedung bekas dari Sekolah Dasar (SD) 01 yang berada di jalan Kebon Sirih dari BPAD pada 2020 untuk dijadikan kantor atau tempat untuk Satpol PP. Pada periode tersebut harapannya sudah dibangun, namun sampai 2021 hingga 2022 tidak dilakukan pembangunan. Diharapkan di 2023 sudah ada alokasi anggaran untuk pembangunan tersebut.
“Jadi kiranya kalau dibahas di internal eksekutif, kita bisa diberi kewenangan untuk membangun, seperti misalnya Dinas Pendidikan bisa membangun sekolah,” jelas Arifin.