.jpg)
Bisnis.com, JAKARTA - Jagad Twitter diramaikan dengan perubahan nama JakLingko menjadi Mikrotrans. Beberapa warganet mengkritisi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono atas 'kebijakan' itu karena dinilai sarat kepentingan politik.
Salah satu warganet yang mencuitkan protesnya adalah akun @andisinulingga.
"Karya Anies di pakai, tapi namanya di di ganti utk menghapus jejak Anies. Merubah nama Jaklingko menjadi microtrans itu heru pikir akan efektif utk menghapus jejak Anies di Jakarta," cuitnya, Selasa (25/7/2023).
Menurutnya, upaya itu justru itu mengerdilkan sang Pj Gubernur dan membuang-buang uang karena harus mengubah tampilan di fisik armada.
Ungkapan serupa juga disampaikan oleh seorang loyalis eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan asal Nusa Tenggara Timur bernama Hana Charistia Kusa. Dalam video yang diunggah akun Twitter @munir_timur, Hana menyinggung Heru yang dianggap tidak menghargai filosofi nama 'JakLingko' yang mengandung unsur bahasa Manggarai, NTT.
Baca Juga
Awal Mula Polemik
Polemik 'perubahan' nama JakLingko menjadi Mikrotrans bermula dari cuitan akun TransJakarta yang mencuitkan poster rute baru Mikrotrans.
"Gratis, Gratis, Gratisss!! cuma naik mikrotrans kemana-kemana RP 0! Sahabat TiJe, Ada rute baru beroperasi pada Senin, 24 Juli 2023 loh! Rute JAK89 Terminal Tanjung Priok - Taman Kota Intan dan rute JAK90 Terminal Tanjung Priok - Rusun Kemayoran Naik mikrotrans ngga pake ribet! Tinggal tap kartu, langsungg jalan sampai tujuan," cuitnya Minggu (23/7/2023).
Pada poster tersebut tampak nama JakLingko dicoret dan diganti Mikrotrans di bawahnya. Hal itulah yang membuat sejumlah warganet mengaitkannya dengan upaya Heru menghapus warisan Anies Baswedan di Ibu Kota.
Jawaban Transjakarta
Mendapat tudingan itu, pihak Transportasi Jakarta atau Transjakarta melalui akun Twitter-nya @PT_Transjakarta menjelaskan bahwa coretan pada 'JakLingko' menjadi Mikrotrans merupakan bentuk edukasi kepada masyarakat bahwa JakLingko dan Mikrotrans meruopakan dua entitas yang berbeda.
"Siang kak. Hal tersebut bertujuan untuk melakukan edukasi kepada masyarakat bahwa nama mikrotrans merupakan salah satu layanan Transjakarta. Sedangkan untuk nama Jaklingko merupakan sistem pembayaran terintegrasi. Terima kasih," cuit TransJakarta pada kolom komentar pada unggahan yang sama.
Perbedaan JakLingko dan Mikrotrans
JakLingko
Melansir laman resmi Jaklingkoindonesia.co.id, JakLingko merupakan sistem transportasi terintegrasi baik rute, manajemen, maupun pembayarannya.
Integrasi ini meliputi bus besar, medium, dan kecil TransJakarta, juga transportasi berbasis rel seperti MRT, dan LRT.
JakLingko sendiri merupakan perusahan patungan antara PT MRT Jakarta (Perseroda), PT Jakarta Propertindo (Perseroda), PT Transportasi Jakarta dan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek.
Dengan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan, 'JakLingko' bukanlah nama armada minibus melainkan nama sistem integrasi yang mengurus pembayaran sejumlah moda transportasi di Jakarta.
Mikrotrans
Masih dari laman yang sama Mikrotrans merupakan salah satu layanan JakLingko yakni minibus yang melayani sejumlah rute. Mikrotrans lebih beken dengan nama angkutan kota alias angkot.
Dilansir dari Wikipedia, Rute-rute yang dipakai oleh Mikrotrans pada umumnya adalah rute-rute Mikrolet dan rute-rute angkutan kota Koperasi Wahana Kalpika yang sudah terintegrasi dengan Transjakarta.
Berbeda dengan angkota versi lama, Mikrotrans kini dibuat lebih nyaman untuk memanjakan para penggunanya. Beberapa fitur yang disematkan adalah pendingin udara (AC), running text, sabuk pengaman, hingga sistem keamanan standard yakni palu pemecah kaca hingga tombol darurat.
Para pengguna juga bisa mengakses Mikrotrans dengan membayar secara nontunai (cashless) melalui kartu elektronik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
