Bisnis.com, JAKARTA — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menyatakan sampai saat ini progam pemasangan alat water mist generator masih dalam tahapan sosialisasi ke perusahaan-perusahaan di gedung tinggi Ibu Kota.
“Para Wali Kota akan melakukan sosialisasi kepada para pemilik gedung perkantoran atau perusahaan swasta,” ujar Wakil Kepala DLH DKI Jakarta Sarjoko kepada Bisnis, Senin (4/9/2023).
Dia juga menyampaikan bawah Wali Kota Jakarta Timur pada hari ini telah mengundang perusahaan-perusahaan swasta untuk membantu mengurangi polusi udara Jakarta dengan alat water mist generator.
“Seperti hari ini, Wali Kota Jaktim mengundang perusahaan swasta untuk diminta dukungannya dalam penanganan pencemaran udara,” jelasnya.
Seperti diketahui, water mist generator jauh lebih efektif di ketinggian maksimal 200 meter dan minimal di ketinggian 20 meter.
Sarjoko mengatakan, berdasarkan hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), water mist generator sebaiknya dipasang pada ketinggian minimal 20 meter dan maksimal 200 meter untuk menghasilkan dampak langsung yang efektif mengurangi kepekatan polusi udara pada radius 30-75 meter.
Baca Juga
Namun demikian, untuk ketinggian 200 meter tersebut, DLH DKI menyatakan saat ini belum ada uji coba dengan ketinggian tersebut, melainkan masih berada di bawah level 200 meter, seperti uji coba di gedung Pertamina dengan ketinggian 80 meter.
“Untuk ketinggian diatas 200 meter perlu uji coba terlebih dahulu untuk melihat kemampuan output dalam menyapu polutan sampai permukaan tanah,” ujar Sarjoko.
Sebagai informasi, uji coba water mist generator telah di lakukan di 3 lokasi, antara lain di gedung Blok H dan Blok G milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, dan satu di gedung milik Pertamina yang berlokasi di Jl Medan Merdeka Timur No. 1 A, Jakarta.
Adapun untuk gedung Pertamina aksi penyemprotannya dilakukan dari atap gedung pada ketinggian sekitar 80 meter. Dalam upaya ini, uji coba dilakukan dengan memakai Water Spray – Nozzle Fire dan Mist Generator produksi BRIN.