Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kualitas Udara Jakarta Makin Tidak Sehat Memasuki Akhir Pekan, Sabtu (9/9/2023)

Kualitas udara di Jakarta semakin tidak sehat untuk masyarakat Jakarta pada Sabtu (9/9/2023) pagi saat memasuki akhir pekan.
Pekerja menyemprotkan air menggunakan water mist generator di Kantor Walikota, Jakarta Pusat, Jakarta, Selasa (5/9/2023). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan uji coba pompa bertekanan tinggi (water mist generator) untuk mengatasi menekan polusi udara di Jakarta. ANTARA FOTO/Reno Esnir/YU
Pekerja menyemprotkan air menggunakan water mist generator di Kantor Walikota, Jakarta Pusat, Jakarta, Selasa (5/9/2023). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan uji coba pompa bertekanan tinggi (water mist generator) untuk mengatasi menekan polusi udara di Jakarta. ANTARA FOTO/Reno Esnir/YU

Bisnis.com, JAKARTA - Kualitas udara di Jakarta semakin tidak sehat untuk masyarakat Jakarta pada Sabtu (9/9/2023) pagi saat memasuki akhir pekan.

Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi Ibu Kota berada di angka 163 pada pukul 08.00 WIB dan menempati peringkat ke-4 kota paling berpolusi di dunia.

Level ini dapat diartikan udara Jakarta tidak sehat bagi sebagian orang untuk dihirup oleh masyarakat Jakarta.

Kemudian, tingkat konsentrasi PM2.5 Jakarta saat ini pada level 78µg/m³ atau setara dengan 15,6 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).

Sementara itu, suhu di Jakarta hari ini 26 derajat Celcius dengan tingkat kelembaban 75 persen, gerak angin hanya 9,3 km/jam, dan tekanan sebesar 1013 mbar.

Sebagai informasi, peringkat kualitas udara terburuk Jakarta saat ini berada di posisi ke-4 di dunia dengan indikator warna adalah merah, yang artinya sangat tidak sehat.

Indikator warna lainnya adalah oranye merujuk pada kualitas udara yang tidak sehat untuk dihirup bagi sebagian orang yang memiliki masalah pernapasan. Adapun ungu sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, dan kuning sedang.

Seiring kualitas udara Jakarta yang berada pada indikator merah, masyarakat Jakarta masih diimbau untuk menggunakan masker jika berada di luar ruangan, menutup jendela agar terhindar dari udara kotor dari luar, dan menghindari aktivitas olahraga di luar ruangan.

Warga Jakarta juga disarankan menyalakan penyaring udara di dalam ruangan agar udara yang masuk tidak membahayakan kesehatan. (Nizar Fachri Rabbani)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper