Bisnis.com, JAKARTA — Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono meminta agar Blok G Pasar Tanah Abang direvitalisasi seperti Sarinah. Adapun aksi ini rencananya akan dilakukan oleh BUMD DKI Pasar Jaya.
Dia mengatakan, pemanggilan Pasar Jaya terus dilakukan untuk mematangkan rencana revitalisasi Blok G Pasar Tanah Abang yang saat ini sepi pengunjung karena maraknya penjualan secara online.
“Beberapa kali kita sudah diskusi dengan Pasar Jaya tinggal kita mematangkan aja,” ujar Joko di Jakarta yang dikutip Kamis (28/9/2023).
Dari hasil diskusi tersebut, Joko menyarankan revitalisasi Blok G Tanah Abang dilakukan inovasi seperti Sarinah. Hal ini dikarenakan Sarinah sempat sepi pengunjung sebelum direvitalisasi oleh pemerintah.
“Sarinah juga dulu sepi. Sekarang ramai. Mungkin nanti kita akan bikin inovasi yang kurang lebih seperti itu,” jelasnya.
Adapun saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tengah membuat konsep revitalisasi Blok G Tanah Abang agar masyarakat kembali tertarik belanja di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta tersebut.
Baca Juga
“Kita akan bikin konsep supaya orang itu akan tertarik dengan Tanag Aban, dan di situ kan kawasannya TOD, nanti kalau sudah TOD saya pikir ramai sendiri lah,” jelasnya.
Sebagai informasi, revitalisasi Blok H Tanah Abang sejauh ini belum dapat diumumkan kapan akan dilakukan, hanya saja aksi ini nantinya akan menggunakan anggaran milik Pasar Jaya.
Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta berencana memanggil Pasar Jaya untuk mencari jalan keluar permasalahan Pasar Tanah Abang yang sepi akibat maraknya penjualan online salah satunya melalui TikTok Shop.
Ketua Fraksi PDIP DKI Gembong Warsono mengatakan ada beberapa hal yang akan dibahas bersama dengan BUMD DKI Pasar Jaya, salah satunya adalah mengenai retribusi pedagang agar diberikan kompensasi di tengah kondisi pasar yang sepi.
“Yang menjadi persoalan pedagang adalah sudah sepi, tapi mereka masih dimintai retribusi, persoalannya di situ. Ini yang nanti kita diskusikan dengan pengelola Pasar Jaya agar bisa kita carikan jalan keluarnya,” ujar Gembong di Jakarta yang dikutip Sabtu (23/9/2023).
Dia melanjutkan, proses pemanggilan tersebut nantinya akan dilakukan melalui Fraksi PDIP, kemudian hasil dari pertemuan ini akan dibawa ke Komisi B DPRD DKI untuk dilakukan pendalaman, dan selanjutnya akan ditarik kembali ke Fraksi PDIP untuk dicarikan jalan keluar bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI).
Gembong mengatakan bahwa pihaknya akan menyampaikan laporan terkait Pasar Tanah Abang sepi kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk diminta bantu mencari jalan keluar yang tepat menangani kondisi pasar yang sepi pengunjung tersebut.
“Kita sampaikan kepada Pak Heru untuk bisa carikan jalan keluar supaya pedagang tradisional bisa tetap eksis, pedagang tradisional bisa mengikuti perkembangan zaman,” jelasnya.
Ditambahkan, di tengah kondisi pasar yang sepi saat ini, pedagang Pasar Tanah Abang perlu diberikan pembinaan. Adapun yang bisa melakukan pembinaan adalah Pemprov DKI.
“Kewajiban Pemprov DKI adalah menguatkan pedagang kita agar tetap eksis dalam menjalankan perdagangan di Pasar Tanah Abang,” jelasnya.