Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Tanah Abang Sepi, DPRD DKI Sebut Pedagang Harus Adaptasi

DPRD DKI Fraksi PDIP menyatakan pedagang perlu beradaptasi terhadap perkembangan zaman seiring pengunjung pasar yang sepi
Tumpukan stok dagangan para penjual di Pasar Tanah Abang, Senin (11/9/2023)/Bisnis.com-Crysania Suhartanto
Tumpukan stok dagangan para penjual di Pasar Tanah Abang, Senin (11/9/2023)/Bisnis.com-Crysania Suhartanto

Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Fraksi PDIP DKI Gembong Warsono mengatakan, pedagang pasar Tanah Abang perlu beradaptasi seiring kondisi pasar yang sepi pengunjung akibat penjualan online. Disamping itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI perlu melakukan pembinaan terhadap pedagang.

Dia mengatakan, semakin berkembangnya zaman teknologi tidak bisa dihindari, sehingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI harus segera melakukan penyadaran terhadap pedagang pasar untuk bisa beradaptasi. 

“Bagaimanapun teknologi tidak bisa kita bendung sehingga menuntut Pemprov DKI melakukan penyadaran pada para pedagang untuk melakukan pembinaan supaya adaptasinya bisa berjalan baik,” ujar Gembong di Jakarta yang dikutip Sabtu (23/9/2023). 

Maka demikian, pedagang mau tidak mau harus mengikuti perkembangan zaman, namun perlu adanya edukasi dari Pemprov DKI terhadap para pedagang. 

Menurut Gembong, banyak edukasi yang bisa diberikan kepada para pedagang, tidak hanya melakukan penjualan secara online, namun sistem pembayaran bisa dirubah digitalisasi melalui Qris untuk mempermudah penjual dan pembeli melakukan transaksi. 

“Banyak hal, contoh bayar masih tradisional atau cash. Ini kan perlu kita bina, bagaimana dia bisa pakai transaksi elektronik, ini kan perlu ada pembinaan-pembinaan seperti itu,” jelasnya. 

Disamping itu, Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta berencana memanggil Pasar Jaya untuk mencari jalan keluar permasalahan Pasar Tanah Abang yang sepi akibat maraknya penjualan online salah satunya melalui TikTok Shop.

Gembong, ada beberapa hal yang akan dibahas bersama dengan BUMD DKI Pasar Jaya, salah satunya adalah mengenai retribusi pedagang agar diberikan kompensasi di tengah kondisi pasar yang sepi. 

“Yang menjadi persoalan pedagang adalah sudah sepi, tapi mereka masih dimintai retribusi, persoalannya di situ. Ini yang nanti kita diskusikan dengan pengelola Pasar Jaya agar bisa kita carikan jalan keluarnya,” ujar Gembong.

Dia melanjutkan, proses pemanggilan tersebut nantinya akan dilakukan melalui Fraksi PDIP, kemudian hasil dari pertemuan ini akan dibawa ke Komisi B DPRD DKI untuk dilakukan pendalaman, dan selanjutnya akan ditarik kembali ke Fraksi PDIP untuk dicarikan jalan keluar bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI). 

Terkait dengan Pemprov DKI, Gembong mengatakan bahwa dalam waktu dekat ini pihaknya akan menyampaikan laporan terkait Pasar Tanah Abang sepi kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk diminta bantu mencari jalan keluar yang tepat menangani kondisi pasar yang sepi pengunjung tersebut. 

“Kita sampaikan kepada Pak Heru untuk bisa carikan jalan keluar supaya pedagang tradisional bisa tetap eksis, pedagang tradisional bisa mengikuti perkembangan zaman,” jelasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper